MALANGVOICE – Paslon nomor urut 3 Pilkada Kota Malang, HM Anton-Dimyati Ayatulloh mengaku puas dengan hasil debat pertama yang digelar pada Sabtu (26/10).
Debat perdana yang digelar di Hotel Grand Mercure, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menentukan tema terkait upaya meningkatkan keaejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Dalam debat itu, moderator memberi kesempatan masing-masing paslon menjawab pertanyaan yang diberikan. Tak jarang, pasangan Anton, yakni Dimyati justru ikut membantu menjawab dan menanggapi beberapa pertanyaan dari paslon lain.
Ciptakan Pemilu Damai, Tim Patroli Siber Pantau Konten Kampanye di Ruang Digital
“Ternyata Dimyati lebih ngerti dari apa yang saya sampaikan, ini satu poin kita memiliki wakil yang tidak mengecewakan masyarakat,” kata Abah Anton sapaan akrabnya.
Selain itu, usa debat berlangsung Abah Anton mengatakan setiap paslon harus bisa memberi contoh pendidikan politik yang baik ke masyarakat.
“Saya sampaikan demokrasi bisa berikan pembelajaran karena Malang kota pendidikan, jangan berikan demokrasi yang sebetulnya baik dilakukan tapi dicederai dengan hal yang tidak mendidik masyarakat,” ujarnya.
Dengan begitu, ia ingin bagaimana cara mengambil hati masyarakat Kota Malang tanpa mencederainya. Ia mencontohkan, hal yang tak mendidik masyarakat, seharusnya tak dilakukan calon pemimpin daerah.
“Saya yakin, fokus kami bahwa pemimpin ini adalah ibadah, tidak mencari pekerjaan. Pemimpin harus visioner, harus merakyat dan harus punya keadilan terhadap kaum fakir miskin dan duafa yang ada di Kota Malang,” harapnya.(der)