Dicurhati Warga Teluk Bayur, Abah Anton Siap Fasilitasi Pemuda Buatkan Sirkuit Balap Motor

MALANGVOICE – Calon Wali Kota Malang, HM Anton mendengarkan banyak sambatan dari warga Jalan Teluk Bayur, Pandanwangi. Hal itu disampaikan ke Abah Anton sapaan akrabnya mendatangi warga Pandanwangi pada Senin (21/10).

Saat berdialog bersama warga, Abah Anton terbuka menerima masukan dari masyarakat.

Mendapat kesempatan berdialog, Mohammad Wildan, perwakilan pemuda, menyanpaikan dirinya sebagai salah satu penggemar motor minta ada fasilitas balap motor kepada pemerintah jika nanti Abah Anton terpilih menjadi Wali Kota Malang. Dia kawatir adanya balapan liar yang meresahkan masyarakat.

Abah Anton-Dimyati Bidik Pasar Tradisional Jadi Magnet Wisatawan

“Abah Anton, saya mewakili pemuda yang punya hobi, balap motor, agar nantinya saat Abah setelah menjabat Wali Kota, memberikan fasilitas balap motor ,” ujar Wildan.

Ia berharap ada pembangunan sirkuit agar aktivitas tersebut dapat diarahkan ke tempat yang aman.

“Saya ingin ada sirkuit di Malang ini. Kalaupun harus bayar tidak masalah, yang penting ada fasilitas dari pemerintah,” tambahnya.

Merespon permintaan itu, Abah Anton menyampaikan fasilitas tersebut sebenarnya sudah ada, hanya saja sejak adanya Covid 19, dihentikan.

“Masalah ini tentu menjadi perhatian kami, bahkan pernah disampaikan di tempat lain. Pusat kegiatan anak muda harus disiapkan. Saya sangat setuju jangan ada balapan liar,” ujar Abah Anton.

Menurut pasangan ABADI ini, pihaknya akan membuka kembali sirkuit di belakang Gor Ken Arok, untuk memberikan fasilitas bagi para pemuda yang punya hoby balap motor.

Fasiltas tersebut lanjut abah Anton akan dikelola secara profesional, diawasi dengan ketat, dengan standar sesuai dengan ketentuan, agar tidak membahayakan bagi pembalap.

Hal lain, disampaikan Ketua RW 7 Supriyanto, gedung yang digunakan pertemuan itu, sedang dalam tahap finishing pihaknya memohon nantinya Abah Anton memberikan perhatian fasilitas warga tersebut.

“Kami akan menyempurnakan bangunan dan fasilitas warga, beberapa kekurangan seperti sound system dan meja pimpong. Kami mohon perhatian kepada Abah Anton,” katanya.

Ketua Muslimat NU Ranting Wonosalam, Ustadah Lilik, juga meminta perhatian dari Abah Anton agar pengajian dikampungnya diberi fasiltas.

“Abah Anton, kami merasakan kebahagiaan yang tak terhingga bisa berdialog secara langsung. Jangan lupa nanti setelah menjabat untuk terus beristiqomah perduli dengan wong cilik,” tandasnya.

Mengakomudir kenginan warga Abah Anton, menyampaikan, masalah tersebut menjadi catatan penting bagi dia.

Karena tekatnya untuk menjadi Wali Wali Kota Malang ini adalah untuk mensejahterakan masyarakat.

Karena keinginan kuatnya untuk kembali terjun langsung ke tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya memahami problematika rakyat dengan langsung turun ke lapangan.

“Blusukan memiliki manfaat besar untuk mengetahui problematik masyarakat,” ungkapnya.

Abah Anton juga menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan bagi setiap RT dan RW di Kota Malang. Fokusnya terletak pada sektor pendidikan dan kesehatan, yang ia pandang sebagai prioritas utama.

“Kami akan melanjutkan yang sudah baik, terutama dalam pelayanan untuk rakyat,” tambahnya.

Selain itu, Abah Anton menyampaikan pentingnya sinergi antara ulama dan umarak (pemimpin). Karena itu, Abah Anton mengajak masyarakat untuk mencari pemimpin yang amanah.

“Cari pemimpin yang punya bukti nyata pemimpin yang amanah. Insya Alllah Nomor 3 membawa program yang langsung menyentuh masyarakat,” ujar Abah Anton.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait