MALANGVOICE– Debat publik sesi pertama paslon Pilkada Batu 2024 digelar KPU Batu pada Senin malam (21/10). Kegiatan tersebut dibagi dalam empat segmen mengulas tema pariwisata, pertanian, agraria dan lingkungan.
Pada segmen pertama para paslon memaparkan visi-misinya. Sebagaimana diketahui, Pilkada Batu 2024 diikuti tiga kontestan paslon.
Yakni paslon nomor 1, Nurochman-Heli Suyanto (NH) yang diusung koalisi PKB-Gerindra dan didukung PSI; paslon nomor 2 Firhando Gumelar-H. Rudi (GURU) diusung koalisi Demokrat, PAN, Golkar dan PKS; paslon nomor 3 Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (KriDa) diusung koalisi PDIP-NasDem dan didukung sembilan partai non parlemen peserta Pileg 2024.
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Paslon NH Wacanakan Pembangunan Puskesmas Kelurahan
Paslon nomor 1, Nurochman-Heli Suyanto diberi kesempatan pertama untuk memaparkan visi misinya. Sebelum mengulas visi-misinya, Cak Nur memulai dengan ucapan selamat HUT ke-23 Kota Batu dilanjutkan dengan ucapan selamat Hari Santri Nasional 2024. Serta ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Alhamdulillah kami berdua mendapat rekomendasi dari Prabowo Subianto,” tutur Cak Nur.
Cak Nur menuturkan, dirinya bersama Heli Suyanto besar dan tumbuh mengabdi di Kota Batu. Sehingga mereka sangat mengetahui persoalan aktual dan solusi yang dibutuhkan masyarakat. Mengingat mereka berdua turut terlibat dalam proses pengambilan kebijakan di Kota Batu saat duduk di kursi legislatif selama dua periode, sejak 2014-2019 berlanjut pada 2019-2024.
“Ada beberapa hal sepanjang perkembangan pembangunan Kota Batu, belum terlaksana optimal. Ini kewajiban kami dalam menuntaskan pembangunan yang belum selesai,” lanjut Cak Nur.
Pihaknya pun menguraikan sejumlah persoalan yang belum tuntas. Seperti alih fungsi lahan, kualitas lahan pertanian dan saprodi, tata kelola sampah, kemacetan, debit air menurun, tata kelola pasar, fasilitas olahraga dan dukungan peran serta masyarakat dalam perkembangan pariwisata. Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga pemerataan kesehatan.
“Ini persoalan yang harus diselesaikan. Kami NH, sebagai warga Kota Batu terpanggil mengabdi di Kota Batu. Kami akan mengambil posisi garda terdepan untuk terus mengawal proses pembangunan di Kota Batu,” cetus Cak Nur.
Konsep ‘Mbatu SAE’ dipilih sebagai visi pasangan NH. Mbatu SAE merupakan akronim madani berkelanjutan, terpadu, unggul sinergi, akomodatif dan ekologis. Maka untuk mengimplementasikan visi tersebut pihaknya menyusun sembilan program prioritas berjuluk Nawa Bhakti. Hal tersebut menyangkut peningkatan SDM unggul dan berdaya saing; pengembangan UMKM, pertanian, pariwisata, ekraf meningkatkan kesejahteraan dan daya saing.
Ketiga, membangun infrastruktur mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, keempat mengembangkan kebudayaan lokal sebagai jati diri daerah. Poin kelima mengenai pengendalian tata ruang, penyelamatan hutan dan sumber daya air. Keenam, meningkatkan keamanan, ketentaraman dan ketertiban masyarakat. Ketujuh, tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan inovatif. Kedelapan, tercapainya kerja sama antar pemangku kebijakan. Kesembilan, memperkuat peran pemdes/kelurahan dalam pembangunan daerah.
Cawawali nomor 1 Pilkada Batu 2024 Heli Suyanto menambahkan, untuk mewujudkan Nawa Bhakti, pihaknya akan melaksankana pembangunan di 15 program prioritas. Pada aspek lingkungan hidup dan agraria, memperbaiki layanan persampahan. Program tersebut dijalankan melalui desentralisasi pengolahan sampah, pembangunan industri kawasan pengolahan sampah dan TPS3R. Selanjutnya, pada pelestarian sumber mata air melalui reboisasi di kawasan sumber air, biopori, sumur resapan dan embung, satu rumah satu pohon yang memiliki nilai ekonomis.
“Lalu pada perbaikan tata kelola perhutanan sosial, kami menyerahkan 600 SK perhutanan sosial kepada masyarakat. Pada Reforma agraria menyelesaikan pembagian 500 sertifikat melalui program redistribusi,” pungkas dia.(der)