MALANGVOICE– Saat ini Kota Batu memiliki 5 puskesmas yang tersebar di Puskesmas Batu, Puskesmas Junrejo, Puskesmas Bumiaji, Puskesmas Sisir, dan Puskesmas Beji. Penambahan puskesmas menjadi salah satu fokus program prioritas pasangan calon nomor 1 Pilkada Batu 2024 Nurochman-Heli Suyanto.
Paslon yang diusung Koalisi PKB-Gerindra itu berencana membangun puskesmas di tiap desa/kelurahan. Program itu akan direalisasikan jika kelak mereka terpilih sebagai wali kota-wakil wali kota di ajang Pilkada Batu 2024.
Ustaz Khalid Basalamah Isi Kajian Spesial di Malang, Dihadiri Ribuan Umat
“Untuk mempermudah layanan kesehatan, nantinya kami membuat puskesmas desa, jadi satu desa satu dokter,” kata cawawali nomor 1 Pilkada Batu 2024, Heli Suyanto.
Untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan masyarakat, paslon nomor urut 1 berkomitmen ingin menghadirkan di 19 desa dan 5 kelurahan. Kemudian dalam puskesmas desa tersebut, juga dilengkapi dengan kebutuhan tenaga kesehatan di setiap Puskesmas Desa akan dipenuhi.
“Mulai dari dokter, bidan, hingga perawat. Semua akan memberikan layanan kesehatan di Puskesmas Desa,” tambahnya.
Heli ingin menghadirkan puskesmas desa untuk mendekatkan layanan kesehatan masyarakat. Sehingga, saat ada warga desa yang sakit, tak perlu jauh-jauh ke puskesmas kecamatan. Sekaligus untuk memotong antrean di tingkat kecamatan.
“Jadi ketika kondisi sakit gak perlu antre panjang dan jauh-jauh,” imbuh pria yang juga ketua DPC Gerindra Kota Batu ini.
Terlebih, paslon ini juga ingin melihat masyarakat Kota Batu sehat. Kemudian menekan angka stunting, yang mulai dilihat sejak masa kehamilan.
Hal ini mulai dibuktikan dengan caranya menghadirkan pengobatan gratis yang difasilitasi anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Malang Raya, Moreno Soeprapto sudah berjalan di tiga kecamatan.
“Pemeriksaan ini juga langsung dilakukan oleh dokter yang berkompeten. Begitu juga alat-alat yang digunakan dalam pengobatan gratis cukup memadai, seperti untuk ibu hamil ada alat TeleCTG,” jelas Heli.
Sementara itu, calon wali kota Pilkada Batu 2024, Nurochman menyampaikan pembangunan/peningkatan pos kesehatan desa (poskesdes) termasuk satu dari program prioritas yang dituangkan dalam Nawa Bhakti. Pemenuhan fasilitas kesehatan sangat signifikan dalam meningkatkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, disamping peningkatan sektor pendidikan.
Hal tersebut sekaligus untuk merealisasikan visi Mbatu SAE yang menjadi landasan besar perjuangan Nurochman-Heli Suyanto. Mbatu SAE merupakan akronim dari madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergi, akomodatif dan ekologis. Gagasan besar ‘Mbatu SAE’ disusun atas isu-isu strategis yang akan diimplementasikan melalui sembilan program priorotas ‘Nawa Bhakti’.
“Hadirnya pelayanan kesehatan tingkat desa/kelurahan untuk memperkuat peran pemdes/kelurahan dalam pembangunan daerah dengan mendelegasikan kewenangan pembangunan dan pelayanan publik bersifat lokal. Agar pemdes/kelurahan mampu mengembangkan dan memajukan wilayahnya sesuai dengan potensinya masing-masing,” papar Nurochman.(der)