MALANGVOICE– Alat peraga kampanye (APK) berupa banner milik pasangan calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto dirusak orang tak dikenal. Banner berukuran sekitar 4×6 meter meninggalkan bekas sobekan cukup besar. Perusakan banner milik Koalisi Wong Mbatu itu ditemukan di beberapa titik yang tersebar di Kota Batu.
Paslon nomor 1 Pilkada Batu 2024, Nurochman-Heli Suyanto (NH) mengingatkan para pendukungnya termasuk para relawan untuk tidak terprovokasi. Ia mengingatkan agar melakukan kampanye secara cerdas dan santun karena itu suatu bentuk menjaga demokrasi tetap berkualitas.
“Mari tetap tenang dan ciptakan Pilkada damai sesuai janji yang telah diikrarkan,” tutur Cak Nur.
Strategi Paslon Nurochman-Heli Meramaikan Tingkat Kunjungan Pasar Induk Among Tani
Karena bagaimanapun, prinsipnya pelaksanaan pemilu merupakan amanat konstitusi dan bentuk sistem negara demokrasi yang patut dijunjung. Sehingga pihaknya tak ingin jalinan kohesi sosial digadaikan karena perbedaan pilihan saat pemilu.
“Mari jalani tahapan dan proses pilkada dengan rukun dan santun, mulai masa kampanye hingga masa tenang nanti. Kemudian juga saat hari pencoblosan, seluruh masyarakat Kota Batu harus tetap memegang teguh persaudaraan dan kedamaian,” paparnya.
Tim kampanye NH akan tetap mengikuti prosedur, menyikapi dugaan perusakan APK oleh orang tak dikenal. Persoalan tersebut rencananya akan dilaporkan ke Bawaslu Batu. Karena hal itu sangat tidak mencerminkan kematangan berdemokrasi. Terlebih, perusakan APK termasuk kategori pelanggaran pidana pemilu.
Koordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Batu, Mardiono menjelaskan, pihaknya menerima siapa saja yang hendak melapor. Begitu juga menyangkut pelaporan perusakan APK maupun potensi dugaan pelanggaran lainnya.
“Laporan itu bisa diterima dan diproses, harus memenuhi syarat formil dan materiil. Siapa yang melapor, identitas pelapor, yang dilaporkan siapa, bukti harus ada,” tutup mantan Ketua KPU Batu itu.(der)