Atlet Pendatang Baru Kota Batu Sumbangkan Medali Perunggu di PON XXI Aceh-Sumut

Atlet selam Kota Batu, Achmad Fachresi berhasil membawa medali perunggu kategori nomor 100 Biffin Men. (MVoice/KONI Batu).

MALANGVOICE– Kota Batu menambah daftar prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Atlet selam Kota Batu, Achmad Fachresi menyumbangkan medali perunggu nomor 100 Biffin Men, Rabu (11/9).

Sebelumnya, medali perunggu juga didapat oleh atlet downhill Kota Batu, Pandu Satrio Perkasa pada nomor donwhill individuall (DHI).

Perolehan medali perunggu ini disambut gegap gempita oleh Kontingen Selam Jatim. Apalagi Fachresi merupakan atlet pendatang baru di event akbar olahraga nasional. Atlet berusia 18 tahun itu berasal dari Kauman, Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Terlebih lagi, lawan yang harus dihadapi di PON adalah atlet yang tahun lalu meraih juara Sea Games dan satu atlet lagi merupakan atlet Pelatnas. Meski pendatang baru Rezi bisa mendampingi atlet DKI yang memperoleh medali emas dan atlet Jabar yang meraih medali perak.

“Penampilan Rezi sangat bagus sekali, karena yang dapat emas dan perak itu memang atlet pelatnas dan juara Sea Games,” kata Pelatih Rezi, Nafa Amadea.

Baca juga:
Pohon Trembesi Setinggi 12 Meter Tumbang, 1 Orang Jadi Korban

Pengendara Motor Terjatuh dan Terpeleset ke Bawah Jembatan Suhat

Mengadu ke Dewan, PKL Among Roso Sultan Agung Perjuangkan Nasib

Atlet Downhill Kota Batu Sumbangkan Medali Perak di Ajang PON XXI 2024

Kolam Tirta Raya, Banda Aceh menjadi saksi bagaimana Rezi bisa menyaingi para seniornya sekaligus mencatatkan waktu terbaiknya saat final dengan catatan 44.10 detik menyalip catatan waktu terbaiknya sendiri yakni 45.87 detik. Rezi bersyukur bisa mempersembahkan medali perunggu di laga perdananya di PON. Hal ini memang sudah menjadi targetnya.

“Alhamdulillah sudah sesuai target saya. Salah satunya saya ingin memecahkan best time saya sendiri. Dan Alhamdulillah bisaaa memecahkannya,” ujar Rezi.

Terlebih membuatnya bangga dan terharu ia bisa mendapatkan kesempatan besar, bisa turun di nomor individu. Banyak tahapan yang dilakukan Rezi. Ia pun tidak menyangka bisa masuk dalam Puslat Selam Provinsi Jatim, sebenarnya saat ini ia sedang mempersiapkan diri mengikuti Porprov Jatim tahun 2025 mewakili Kota Batu.

“Mendadak saya ditelepon pelatih saya sebelum Pra PON lalu. Saya langsung meng iyakan karena salah satu kesempatan besar juga bagi saya. Saya tidak mau menyia nyiakan kesempatan ini,” ujar Rezi.

Ia pun mengikuti Pra PON, Kejurda hingga Kejurnas. Sebelum berlaga di PON, Rezi mengikuti training center di Australia selama dua bulan. Siswa MAN Kota Batu ini membenarkan bahwa memang ada perasaan senang dan sedih yang berkecamuk.

“Senangnya bisa bareng-bareng tim berlatih bersama di luar negeri, sedihnya kadang merasa capek,” ujarnya.

Porsi latihan yang harus dilahap pun begitu banyak, setiap hari ia harus latihan kolam sebanyak 4 kali selama 6 hari belum latihan darat.

“Full rest hanya hari Minggu. Tantangan terbesar memang dari diri saya sendiri. Sering minder, nervous, karena mikir, musuh saya atlet sea games. Peraih medali emas sea games. Alhamdulillah saya dimotivasi senior, pelatih pengurus , dan teman sebaya saya. Dikuatkan banyak yang mensupport, mendoakan, sehingga saya jadi optimis,” ujarnya.(der)