Mitra Strategis Pemerintah, Kadin Kota Batu Perlu Sumbangkan Gagasan Peta Jalan Pariwisata

Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto (kiri) menyerahkan bendera pataka kepada Endro Wahyu Wijoyono yang terpilih kembali sebagai Ketua Kadin Batu periode 2024-2029. (MVoice/M. Noerhadi).

MALANGVOICE– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu kembali diketuai Endro Wahyu Wijoyono. Pelantikan atas dirinya dipimpin langsung oleh Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto saat Musyawarah Kota (Muskot) Dewan Pengurus Kadin Kota Batu periode 2024-2029, Senin (29/7).

Sebagai induk organisasi dunia usaha, Kadin menjadi mitra strategis pemerintah. Karena itu, Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto meminta pengurus Kadin Kota Batu agar mempererat sinergi dengan Pemkot Batu. Apalagi Kota Batu saat ini berkembang sebagai daerah destinasi wisata dan memiliki potensi unggulan di bidang pertanian.

Adik memandang pentingnya sebuah peta jalan dalam kurun waktu 10-20 tahun mendatang. Hal itu tak lepas dari laju pembangunan Kota Batu sebagai daerah pariwisata. Untuk itu dirinya mengajak seluruh pengurus Kadin Kota Batu agar turut ambil bagian memberikan ide gagasan kepada Pemkot Batu dalam menyusun peta jalan tersebut.

“Peta jalan ini sangat penting agar Kota Batu tidak mengalami kejadian seperti di Bali. Karena ketika turis mancanegara berdatangan malah melunturkan nilai budaya lokal serta dampak lingkungan yang ditimbulkan,” urai Adik.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Kota Malang Turun 70 Persen Selama Operasi Patuh Semeru 2024

Sabda Abah Deklarasi Menangkan HM Anton di Pilkada Kota Malang 2024

Bank Jatim Luncurkan Produk Pinjaman Lunak, Kadin Batu: Semoga Bisa Memerangi Bank Titil

Ia menambahkan, Kadin mengemban tanggung jawab besar dalam mengembangkan potensi Kota Batu secara berkelanjutan. Peran itu dapat dilakukan dengan peningkatan sumber daya manusia agar mencetak tenaga kerja terampil. Khususnya di sektor usaha perhotelan dan restoran sebagai penunjang pariwisata. Karena itu harus disiapkan sumber daya terampil dan diintegrasikan dengan sektor usaha agar menciptakan suatu daya saing.

“Kita harus memastikan ada tenaga kerja yang kompeten di sektor hotel dan restoran. Industri ini tidak boleh kekurangan tenaga kerja yang terlatih. Kita perlu menjaga agar tenaga magang kita (warga Kota Batu) tidak bertempat di Bali atau Surabaya,” tegasnya.

Baca juga:
Perusahaan Asal Belanda Lirik Kota Batu untuk Berinvestasi di Sektor Pertanian

Kadin: Hotel Menjadi Pilot Projek Dongkrak Perekonomian di Kota Batu, Buah Lokal Bakal Tersaji di Room Service

Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk memajukan UMKM dan pariwisata di Kota Batu.

Lebih lanjut, Endro mengatakan salah satu potensi unggulan produk UMKM di Kota Batu yakni olahan buah apel khas Kota Batu. Salah satunya Wine Apel yang sudah diminati hingga ke Bali. Namun, kendala izin minuman beralkohol di Kota Batu masih menjadi hambatan.

“Kami berharap Pemkot Batu dapat memberikan izin khusus untuk Wine Apel dengan kadar alkohol 12 persen. Dengan begitu, nilai tambah produk apel kita akan meningkat signifikan,” katanya.

Selain itu, Kadin Kota Batu juga tengah membangun kerjasama dengan berbagai pihak lainnya untuk mendukung kegiatan UMKM. Salah satunya yang sudah terlaksana yakni memberikan pelatihan UMKM.

“Kita dengan teman-teman dari desa untuk UMKM, dengan pelatihan-pelatihan kemarin juga dari Jerman, dari Jerman yang kita laksanakan di Pemkot, dengan BUMDes, yang hari ini kita bekerja sama mulai dari BUMDes,” ungkapnya.

Kadin juga bekerjasama dengan BUMDes. Menurutnya, BUMDes yang juga merupakan badan usaha bisa mengangkat potensi produk-produk UMKM dari desa-desa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas produk UMKM dan memperluas pasar.

“Kami ingin UMKM kita bisa bersinergi dengan sektor pariwisata, khususnya perhotelan. Produk-produk UMKM bisa disajikan di restoran-restoran dan hotel-hotel di Kota Batu,” ujarnya.

Endro berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, UMKM di Kota Batu dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.

“Kami ingin mewujudkan visi desa berdaya, kota berjaya melalui pengembangan UMKM,” pungkasnya.(der)

1 COMMENT

Comments are closed.