MALANGVOICE- Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengunjungi kelompok tani (Poktan) Rukun Makmur II, di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru dalam giat Dinas Dinas Ketahanan Dan Pangan (Dispangtan) Kota Malang pada Rabu (26/6).
Dalam kegiatan ini Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Slamet Husnan melakukan pengambilan ubinan padi serta memberikan bantuan benih padi kepada poktan Rukun Makmur II, dengan tujuan untuk mengatahui produktivitas padi per hektare.
Adapun pengambilan ubinan padi yang dilakukan Pj Wali Kota diambil dari titik lahan yang luasnya 2 × 2,5 m persegi dan hasil ubinan adalah 5,75 kg atau setara dengan 9,2 ton per hektare pada padi varietas Sertani.
Baca Juga: Upaya Jemput Bola Bapenda Singgah Perumahan Dinantikan Masyarakat
Siapkan Perbup Guna Maksimalkan Dana Pendidikan
Dikatakan Wahyu Hidayat, kegiatan pengambilan ubinan padi dilakukan berdasarkan arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mempertahankan lahan-lahan pertanian yang ada di Kota Malang.
“Ini merupakan kegiatan untuk melihat produktivitas hasil pertanian terutama dari padi yang memang sejak diproduksi oleh poktan dan ini juga termasuk arahan dari pak mendagri kemarin pada hari Senin menyampaikan kita untuk mempertahankan perdagangan lahan-lahan pertanian yang ada di kota ini, yang akhir-akhir ini terus melunjak inflasi yang ada di Kota Malang,” jelasnya.
Dalam upaya untuk mempertahankan lahan-lahan pertanian di Kota Malang, Wahyu mengatakan telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait daerah-daerah di Kota Malang yang tidak boleh dialihfungsikan dan untuk melakukan pegalihfungsian lahan harus sesuai regulasinya.
“Langkah-langkah nya banyak misalkan kita sosialisasi, juga memberikan gambaran yang terkait aturan yang di daerah-daerah di Malang yang tidak boleh dialih funfsgsikandan tidak hanya di masyarakat tapi kepada pengusaha ada lahan-lahan tertentu yang tidak bisa dialih fungsikan dan kriteria nya juga sudah jelas kemudian apabila memang ada kebutuhan lain-lain yang bersifat strategis itu tentu berdasarkan tahapan-tahapan yang sudah wajib dilakukan,” katanya.
Diketahui luas keseluruhan lahan sawah yang dikoordinasi poktan di Kelurahan Tasikmadu ini seluas 111 hektare. Adapun bantuan benih padi yang diberikan sejumlah 2.100 kg untuk 72 poktan yang ada di Kota Malang.
“Kalau di Kecamatan Lowokwaru 220 hektare lahan sawah, diantaranya dikelurahan Tasikmadu ada 111 hektare dan memang disini ini banyak yang non-pertanian, beda dengan yang Kedukandang kita masih punya luas pertanian kurang lebih 328 hektar kita tetap pertahankan lahan untuk pertanian,” jelas Wahyu.
Pertahanan lahan pertanian para petani di Kota Malang menjadi harapan dari Pj Wali Kota Malang, hal ini ia ungkapkan karena melihat dari perubahan ekonomi masyarakat, hingga membuat para petani menjual lahan pertaniannya.
“Kadang-kala ada perubahan ekonominya, untuk itu kita tetap memberikan sosialisasi kepada petani, bahwa lahan disini menjadi lahan pertanian dan tidak bisa dialihfungsikan. Kami berharap untuk tetap dipertahankan karena sebagai pendapatan dari pertanian yang turun-temurun dan sudah dikuasai oleh petani dan kita kasih bantuan benih supaya pemerintah tetap mengetahui dan memperhatikan terkait upaya-upaya yang dilakukan oleh petani,” tandasnya.(der)