MALANGVOICE – Seorang mahasiswa pecinta alam dilaporkan hanyut di Sungai Brantas pada Jumat malam (14/6). Saat itu remaja tersebut melakukan Kegiatan Latihan Ketrampilan Rescue himpunan mahasiswa pencinta alam. hingga hari ini (15/6) relawan dan polisi masih melakukan pencarian.
Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di aliran Sungai Brantas, Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kecamaran Kepanjen. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 dan baru dilaporkan ke kepolisian sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapolsek Kepanjen AKP M. Lutfi membenarkan informasi adanya orang yang hanyut tersebut. Sejak tadi malam pihaknya sudah melakukan pencarian bersama tim SAR. ”Pencarian dilanjutkan hari ini, mengingat tadi malam cuaca dan medan tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian,” katanya saat dikonfirmasi.
Dari informasi yang dihimpun identitas pria yang hanyut adalah seoarng mahasiswa bernama Dimas Febriansa, dengan perkiraan umur sekitar 23 tahun. Dan beralamat di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Lutfi menceritakan kronologi musibah tersebut awalnya sekitar pukul 15.00. Korban dan dua temannya melaksanakan Kegiatan Latihan Ketrampilan Rescue himpunan mahasiswa pencinta alam. Di atas perahu rafting mereka dihempaskan air, namun tiba-tiba air sungai naik dan meninggi. Dan korban yang kaget tidak sempat menyelamatkan diri dan akhirnya terbawa arus sungai.
”Sebenarnya kedua teman korban sempat mencoba melakukan pertolongan namun tidak berhasil,” ungkap Luthfi. Lalu mereka mecoba meminta pertolongan kepada warga sekitar dan warga melaporkan ke polisi.
Kini tim relawan dan SAR akan melanjutkan pencarian dengan melakukan penyusuran di aliran sungai. Pencarian akan dilakukan menyusuri sungai baik dari atas air atau dari jalur tepi sungai. Selain itu pemantau beberapa titik yang diduga menjadi tempat muara air seperti bendungan sengguruh atau dam Molek.(der)