Jaga Kualitas, Peternak Jualan Kambing dari Rumah

MALANGVOICE – Jelang Hari Raya Iduladha 2024, mulai bermunculan pedagang hewan kurban dadakan di kawasan Kabupaten Malang. Namun, berbeda salah satu peternak kambing ini lebih memilih berjualan dari rumahnya untuk menjaga kualitas hewan kurbannya.

Hal itu dilakukan Rifai (60) peternak kambing asal Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji ini lebih memilih berjualan dari rumahnya.

”Jadi kalau hewan dibawa kejalanan itu kadang bisa stress juga, nafsu makannya bisa menurun,” katanya.

Baca Juga: Total Honor 1.170 PPS Kabupaten Malang Capai Rp3,2 Miliar Perbulan

Pemkot Batu Mendapat Predikat Cukup Sehat dalam Indeks Implementasi BerAKHLAK

Hal yang ia lakukan cukup beralasan karena ia sudah berternak sejak kecil. Ia mengaku sebelumnya juga pernah berjualan di pinggir jalan setiap musim kurban selama kurang lebih empat tahun lamanya.

Ditanya apakah penghasilannya tidak terpengaruh jika berjualan hanya di dari rumah, ia hanya menjawab nada yang tenang.
“Alhamduliah, untuk yang dikandang ini beberapa sudah dipesan orang, tinggal diantar ke pembeli,” lanjutnya.

Di kandangnya kini ada sekitar 30 kambing siap kurban, jadi hanya tinggal sekitar 15 yang masih diperjual belikan. Ia mengatakan bahwa pembelinya memberi harga tinggi karena kambing baru diambil nanti mendekati Idul Adha.

“Bisa laku, 5 Juta an keatas itu sudah sama biaya rawatnya sampai nanti kami kirim, paling nanti nambah untuk biaya kirim saja,” jelasnya.

Ada beberapa pemesan kambing yang sudah sejak sehabis Idulfitri atau sekitar bulan April dan mulai meningkat di bulan ini. Ia menambahkan, semua kambing yang ia jual adalah hasil peranakan dari induk lainnya yang ia besarkan sejak kecil. Namun, ia juga menerima penjualan kambing kepadanya.

Salah satu hal yang membedakan pola pakan di peternakannya adalah terkait pakan. Selain memberi pakan rumput ia memberikan makanan tambahan berupa vermentasi jagung.

“Saya tambahkan vermentasi jagung, dan EM-4 untuk menambah kualitas daging kambingnya,” paparnya.

Ia mengatakan bisa menghabiskan 1 ton jagung hanya untuk 2 minggu makan. Terkait pakan ia masih memperkerjakan 1 orang untuk membantunya menyuplai pakan. Bisanya dalam musim Idul Adha ia bisa menjual hingga 40 – 50 Kambing, nantinya akan semakin banyak pembeli yang datang mendekati hari H.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait