MALANGVOICE – Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar Expo Hasil Riset dan Inovasi, Senin (20/5). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-42 Polinema.
Expo Hasil Riset dan Inovasi ini memamerkan hasil karya dari mahasiswa dan dosen mulai tanggal 20 – 24 Mei 2024. Acara yang digelar di Graha Polinema itu mengusung tema, “Penguatan Kolaborasi DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) Untuk Mendukung Hilirisasi & Komersialiasi Produk Inovasi”.
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan expo ini digunakan sebagai sarana untuk menggabungkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam aspek sosial maupun ekonomi serta bagi mahasiswa lulusan Polinema.
Baca Juga: Berhasil Turunkan Stunting, Pj Wahyu Hidayat Beri Penghargaan di Tingkat Kelurahan dan Puskesmas
Harkitnas, Pj Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Kuatkan Kebersamaan Menyongsong Indonesia Emas
“Dengan adanya kegiatan ini, kita mengharapkan agar kegiatan ini akan menjadi bagian dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas melalui berbagai macam program link and match nya,” kata Supriatna.
Ia juga menambahkan kegiatan expo
mempunyai upaya untuk memberikan hasil riset dan inovasi yang kemudian nanti mesti dihilirisasi dan komersialisasi. Upaya ini menjadi bagian untuk mewujudkan manfaat nilai sosial Politeknik Negeri Malang bagi masyarakat sekitarnya, serta mewujudkan nilai ekonomi bagi masyarakat bangsa dan negara.
“Inilah misi yang bisa kita sampaikan terhadap penyelenggaraan kegiatan expo pada pagi hari ini dan mengapa ini menjadi kegiatan rutin, karena kita anggap bahwa kegiatan ini adalah bagian kegiatan penting untuk bisa menyampaikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat kepada semua mitra, kepada semua unsur baik dari pemerintah, masyarakat dunia usaha dunia industri,” tambahnya.
Sementara itu ketua panitia, Sapto Wibowo, S.T., M.Sc., Ph.D mengatakan, expo Polinema dihadiri dari berbagai industri, desa mitra serta terbuka untuk umum.
“Terbuka untuk umum. Siapa saja boleh hadir melihat lihat apa saja sih yang sudah
dikerjakan oleh dosen para peneliti wah mana yang bisa dikembangkan lagi gitu ya?
Nah, masyarakat ini meliputi juga selain masyarakat umum juga industri karena kita
kerja sama dengan industri. Ada 11 industri,” kata Sapto.
Pada acara Expo juga dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra industri maupun bisnis. Saptio menuturkan MoU itu menandai kerja sama antara Polinema dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sektor industri maupun bisnis.
“Nanti paling tidak ada 47 yang akan melakukan tanda tangan itu tanda tangan untuk kerja sama penelitian maupun pengabdian masyarakat,” tuturnya.
Sapto juga mengatakan penampilan produk hasil penelitian dilaksanakan oleh 5 peneliti, yang melibatkan pihak eksternal maupun internal. Adapun pihak eksternal yang terlibat terdiri atas, 4 perguruan tinggi lain, 11 industri, ada 3 desa mitra sedangkan pihak internal terdiri dari 16 peneliti.
“Ada yang lokal maupun juga ada yang dari Bekasi kemudian ada yang dari Surabaya dan
beberapa, jadi ada 11 industri. Kemudian ada 5 perguruan tinggi lain. Yang 5 perguruan tinggi lain itu adalah vokasi juga di antaranya ada Kota Madiun. Kemudian ada provokasi Unair dan masih ada beberapa lagi. Ya kalau yang dari Polinema kita menampilkan ada 16 peneliti,” tutup Sapto Wibowo.(MG1/der)