MALANGVOICE– Perputaran roda perekonomian di Kota Batu melaju pesat selama libur lebaran. Diperkirakan perputaran uang mencapai Rp200 miliar. Jumlah itu diketahui berdasar perhitungan data responden wisatawan yang ke Kota Batu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu, Onny Ardianto menyatakan, berdasarkan jawaban responden wisatawan, rata-rata pengeluaran wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu sebesar Rp1,8 juta per orang. Perhitungan itu turut melibatkan tenaga ahli yang berasal dari akademisi.
“Angka itu dihitung dari pengeluaran harian wisatawan sebesar Rp822 ribu. Dengan asumsi rata-rata wisatawan tinggal di Kota Batu selama 2,24 hari,” tutur Onny.
Baca juga:
Wahyu Hidayat Minta Perbaikan Pipa Bocor di Ranugrati Secepatnya
Pria 20 Tahun Tewas Tertabrak Kereta Api di Jalan Mahakam
Perumda Tugu Tirta Percepat Perbaikan Kebocoran Pipa di Ranugrati
1 Juta Kendaraan ‘Banjiri’ Jalanan Kota Batu Selama Libur Lebaran
Dia menambahkan, untuk pengeluaran itu, terbagi jadi sembilan komponen pengeluaran utama dari setiap masing-masing komponen pengeluaran wisatawan. Diantaranya seperti akomodasi, jadi komponen yang memiliki pengeluaran harian paling tinggi dibandingkan lainnya. Yakni sebesar Rp240 ribu atau 29,26 persen.
“Berikutnya dari sektor tranportasi menuju Kota Batu yaitu sebesar Rp183 ribu atau 22,27 persen. Ketiga, pembelian souvenir sebesar sebesar Rp158 ribu dan keempat pembelian makan dan minum sebesar Rp94 ribu,” papar Onny.
Lalu pembelian tiket daya tarik wisata sebesar Rp71 ribu, kemudian pengeluaran transportasi lokal Rp37 ribu. Selanjutnya pengeluaran untuk jasa lain sebesar Rp25 ribu, serta parkir kendaraan sebesar Rp25 ribu dan toilet atau kamar kecil sebesar Rp3,9 ribu.
“Tinggal untuk perkiraan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu selama libur Lebaran berapa pastinya. Kalau dihitung sementara dari tanggal 6-12 April sekitar 118.694 wisatawan dikalikan Rp1,8 juta. Sehingga dapat diperkirakan perputaran uang selama tanggal 6 hingga 12 April sekitar Rp215 miliar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq menyampaikan, pada libur lebaran tahun 2023 lalu, tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Batu tembus 987 ribu wisatawan. Dari capaian itu, pihaknya optimistis angka kunjungan wisatawan ke Kota Batu pada libur lebaran tahun ini akan naik. Terlebih libur lebaran tahun ini lebih panjang.
“Kami perkirakan libur Lebaran 2024 bisa tembus 1 juta wisatawan. Apalagi Pemkot Batu telah berupaya meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan, keamanan dan kenyamanan serta dukungan pelaku wisata dengan destinasi dan inovasi baru,” ujarnya.
Apalagi saat momen lebaran 2024 ini, volume kendaraan di Kota Batu telah tembus mencapai 1.069.522 kendaraan. Volume kendaraan itu berdasarkan informasi dari Intellegent Traffic System (ITS) Dinas Perhubungan Kota Batu.
“Untuk kunjungan wisatawan juga terjadi lonjakan, mencapai 118.694 orang atau rata-rata 16.952 orang per hari. Data kunjungan wisatawan tersebut tercatat selama 7 hari libur Lebaran mulai 6 hingga 12 April. Sedangkan data kunjungan tanggal 13 hingga 14 April masih dalam proses penghitungan,” paparnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai cukup optimistis data jumlah kunjungan wisatawan masih akan bertambah. Karena data masih belum masuk seluruhnya di Dinas Pariwisata Kota Batu. Ia berharap, libur lebaran tahun ini benar-benar jadi berkah bagi masyarakat Kota Batu. Dengan terus meningkatkan pelayanan, mulai dari pelayanan infrastruktur jalan, keamanan, kenyamanan tempat wisata dan juga kebersihan kota.
“Kami sangat senang karena kunjungan wisatawan di libur panjang Lebaran tahun ini tidak sampai terjadi kemacetan panjang. Perkiraan rata-rata wisatawan per hari mencapai 20 ribu orang. Bahkan jumlah tersebut bisa lebih tinggi,” ujarnya.(der)