Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa PMM UMM Sosialisasikan Pengembangan Pudding Sedot di TK Arjuno 02 Desa Tulungrejo

MALANGVOICE – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri, kelompok 104 Gelombang 2 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Iradhad Taqwa Sihidi S.IP., M.A, di TK Arjuna 02 Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu.

Mahasiswa tersebut terdiri dari empat orang, yaitu Rista Amelia Karim, Alkhabisatus Sahara, Vanya Margaretha Susanto, Minchah Ilaahiyah.

Sebuah semangat kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat terwujud dalam sebuah program pengabdian masyarakat yang inovatif di TK Arjuno 02 Desa Tulungrejo. Dengan tujuan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi komunitas setempat, mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Malang memperkenalkan konsep pengembangan produk pudding sedot kepada anak-anak TK.

Baca Juga: Mahasiswa UMM Bantu UMKM Malang Olah Limbah Diapers Jadi Produk Bernilai Ekonomis

Kendalikan Inflasi agar Daya Beli Masyarakat Terjaga

Pengabdian mahasiswa UMM. (istimewa)

Tepatnya pada Rabu, 12 Februari 2024, TK Arjuno 02 Desa Tulungrejo menjadi saksi kegiatan luar biasa yang melibatkan interaksi antara mahasiswa dan anak-anak usia dini. Para mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat tersebut telah merancang sesi sosialisasi yang interaktif tentang pengembangan pudding sedot. Dengan semangat penuh, mereka memperkenalkan konsep pengembangan produk kepada anak-anak TK, memicu rasa ingin tahu dan kreativitas mereka.

Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat, Rista Amelia Karim, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep pengembangan produk sejak dini.

“Kami yakin bahwa dengan memperkenalkan konsep ini kepada anak-anak sejak usia dini, mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka seiring waktu,” ungkapnya dengan antusias.

Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi institusi-institusi pendidikan lainnya. Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat, bukan hanya kualitas pendidikan yang meningkat, tetapi juga tercipta ikatan yang lebih erat antara pendidikan dan kehidupan masyarakat lokal. Hal ini membuka jalan bagi lebih banyak inisiatif yang memperkuat hubungan antara dunia akademis dan praktis untuk kesejahteraan bersama.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait