MALANGVOICE – Malang memiliki lebih dari 20 komunitas traveller dan pecinta alam. Salah satunya Komunitas Uklam-Uklam Malang yang didirikan 22 April 2015 lalu.
Kegiatan utamanya mendaki dan mengunjungi lokasi wisata alam, tapi tetap peduli lingkungan dengan cara memunguti sampah di lokasi itu.
Uklam-uklam digawangi oleh Alamsyah Awaludin Harfian, arek Malang yang hobi mendaki gunung dan jalan-jalan. Ia prihatin dengan kelakuan para traveler yang tak memperhatikan lingkungan.
“Saat saya traveling pergi ke gunung atau pantai, di situ sering saya jumpai sampah. Saya merasa sudah panggilan jiwa untuk memunguti sampah-sampah itu. Mbak tahu, menurut survei, sampah di Gunung Semeru menumpuk hingga 1.5 ton tiap tahunnya,” jelas Alam kepada MVoice.
Saat ini anggota Uklam-uklam sudah mencapai 100-an orang, terdiri dari pelajar dan mahasiswa Malang, Kediri, Blitar. Ketika pergi berpetualang, Alam selalu membekali anggota dengan kantong sampah.
“Setiap anggota bertanggung jawab memunguti sampah yang mereka temui di lokasi pendakian atau pantai yang kita kunjungi setiap bulannya,” tambahnya.
Uklam-uklam sudah pernah melakukan ‘operasi bersih’, begitu program disebut, di Pantai Goa Cina, di Gunung Semeru, Panderman. Hampir semua Gunung di Malang sudah pernah Uklam-Uklam jelajahi.
Selain ke gunung dan pantai, Uklam-uklam aktif di kegiatan sosial seperti penanaman pohon bersama, membagikan makanan kepada tunawisma, berbagi takjil dan sahur ketika bulan puasa dan sebagainya.
Recananya, Uklam-uklam akan mencari sponsor untuk membuat acara dan event lingkungan yang lebih besar. Info lebih lanjut tentang Uklam-Uklam bisa dilihat di www.uklam-uklam.org
