MALANGVOICE – DPRD mendorong Pemkot Malang segera menuntaskan proyek master plan drainase untuk menangani banjir. Legislatif mencatat ada tiga titik rawan banjir yang harus ditangani.
Ketua Komisi C, Fathol Arifin, mengatakan, tiga titik banjir itu ada di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Bondowoso, dan kawasan Sawojajar.
“Untuk banjir ini pasca kita memiliki master plan drainase kami Komisi C mendorong pemkot untuk segera berbuat menyelesaikan masalah banjir di Kota Malang,” katanya.
Baca Juga: Evan Dimas Hengkang dari Arema FC
Waroeng Steak Kampanyekan Anti Bullying pada Ribuan Pelajar
Untuk mempercepat penanganan banjir tersebut, dewan sudah mengusulkan anggaran proyek drainase di wilayah Soekarno-Hatta, jacking di Sukun, dan yang sudah berjalan di wilayah Sawojajar.
Proyek itu saat ini sudah dikerjakan DPUPRPKP Kota Malang.
“Kami usulkan anggaran untuk memperlebar dan memperdalam drainase wilayah Soehat baik di kiri maupun kanan jalan. Dulu kan maunya di tengah, tapi anggarannya terlalu besar, jadi lewat pinggir dan perdalam drainase itu sehingga anggarannya cuma 10 persen dari anggaran awal saat pembangunan di tengah itu,” lanjutnya. Diketahui anggaran awal untuk drainase Soehat mencapai Rp500 miliar.
Selanjutnya untuk proyek tersebut dimaksimalkan di anggaran 2024. Fathol berharap anggaran bisa terserap maksimal demi menangani banjir apalagi di musim penghujan.
Mengenai masalah embung atau bozem, menurut Fathol sudah berjalan dengan baik. Saat ini legislatif melakukan pengawasan pengerjaan di Tunggulwulung.
“Embung itu sekaligus juga sebagai penampung dan memperlambat derasnya luapan air. Saat ini sudah mencapai 85 persen tidak ada masalah, tinggal penyelesaian saja, saya sudah meninjau saat masih 30 persen pembangunan,” tandasnya.(der)