MALANGVOICE – Tim Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mengikuti lomba diversifikasi pengolahan ikan dan kampanye konsumsi pangan non beras non terigu.
Acara kolaborasi dari Dispangtan Kota Malang ini digelar di Halaman Mini Blok Office, Rabu (2/8).
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, R. Dandung Julhardjanto, mengatakan, dalam lomba itu ia memasak dua menu. Yakni mangut tuna anti banjir dan sambel kemangi.
Baca Juga: Pagar Depan Balai Kota Malang Dibongkar, Sutiaji Sebut Filosofi Rumah Rakyat
Produk Baru CuddleMe ‘Levana Air’ Pakai Teknologi Baru dengan Banyak Fitur
“Nama itu sesuai dengan dinas kami ya, dan pastinya lezat,” jelas Dandung.
Dandung mengaku dengan lomba ini sangat mendukung pengolahan ikan dan kampanye konsumsi pangan non beras non tepung sebagai upaya ketahanan pangan.
Sementara di lomba kampanye konsumsi pangan non beras non terigu, tim DPUPRPKP Kota Malang membuat tumpeng jajanan dan minuman unik.
Tumpeng itu berisi pentol sagu, klepon ubu, ketela putri mandi, dan kembili. Panganan itu dihias dengan crane sesuai tema.
Mayawati Dandung mengatakan, tema yang diambil adalah infrastruktur dan pembangunan terus maju.
“Kami inspirasi tema sejak pekan lalu. Ada 8 menu makanan dan 4 minuman yang kami kreasi,” jelasnya didampingi Kabid PKP DPUPRPKP Kota Malang, Indira.
Menurut Mayawati, ada tantangan sendiri mengolah makanan non tepung dan non beras. Pasalnya, biasanya olahan panganan selalu menggunan tepung sebagai bahan dasar.
“Intinya kita harus pintar mengolah ya, supaya tidak tergantung sama tepung dan beras. Buktinya kami bisa membuat dengan kreasi tampilan menarik dan rasanya pasti enak,” imbuh Mayawati.
Sementara itu Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, mengatakan, peserta lomba terdiri dari ibu-ibu PKK Kota Malang, dan 57 perwakilan kelurahan. Sedangkan dari Kepala OPD, Wali Kota Malang dan seluruh jajaran Pemkot Malang lomba memasak ikan kering dan berkuah.
“Kami ingin sosialisasi kampanye masyarakat Kota Malang konsumsi pangan tidak hanya bahan beras dan terigu, bisa jagung ketela, sukun dll. Sekaligus sosialisasi bahan tidak hanya karbo, bisa protein ikan laut dimasak,” tambahnya.(der)