MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mengimbau penghuni Rusunawa memperhatikan keamanan selama libur lebaran 1444 Hijriah.
Diketahui DPUPRPKP Kota Malang memiliki fasilitas Rusunawa untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di dua lokasi berbeda yakni di sebelah barat Jembatan Kedungkandang dan seputar GOR Ken Arok.
Di lokasi itu terdapat 3 buah tower rusunawa, dan ketiganya telah terisi penuh oleh 288 Kepala Keluarga (KK) yang memiliki latar berbagai profesi dan daerah asal yang berbeda. Meski sebelumnya DPUPRPKP Kota Malang telah mempekerjakan 13 tenaga sekuriti untuk pengamanan, warga hunian tetap dihimbau untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan utamanya saat mudik untuk berlebaran.
Baca Juga: Mantan Pejabat Pemkab Malang Belum Kembalikan Kendaraan Dinas
Sutiaji Pastikan Bahan Pokok dan Kebutuhan Masyarakat Aman Jelang Idulfitri
Hal ini disampaikan Kepala UPT Rusunawa, Nur Wakhid Efendi, S.AP saat ditemui usai rapat koordinasi bersama unsur pimpinan di DPUPRPKP beberapa waktu lalu.
Menurut Nur Wakhid, momen mudik lebaran memiliki potensi kerawanan kejahatan serta kriminalitas di lingkungan hunian warga tak terkecuali di rusunawa. Oknum yang tak bertanggung jawab dikhawatirkan memanfaatkan celah libur lebaran dan kosongnya hunian untuk berbuat tindak pidana seperti perampokan atau pencurian.
“Bagi warga hunian yang berencana mudik atau silaturahmi ke luar kota, kami sarankan untuk memperhatikan keamanan dan kebersihan hunian masing-masing,” kata Nur Wakhid.
Bapak tiga putra ini menambahkan, selama ini pengamanan di rusunawa diserahkan kepada pihak ketiga yakni penyedia jasa pengamanan. Namun selama perayaan lebaran, pihak UPT Rusunawa juga akan meningkatkan pengamanan seperti menambah frekuensi patroli atau memasang himbauan. Meski demikian, warga hunian dianjurkan secara mandiri untuk memastikan pintu, jendela serta aliran PDAM dalam kondisi terkunci saat ditinggal pergi.
Nur Wakhid juga menepis kekhawatiran kosongnya pengamanan saat pelaksanaan sholat Ied akibat petugas jaga yang ikut berlebaran.
“Terkait proses pengamanan sudah kami koordinasikan dengan tim sekuriti. Khusus di hari pertama dan kedua perayaan Idul Fitri, kami melakukan penjadwalan dimana yang bertugas jaga adalah sekuriti yang beragama non muslim. Ini untuk mencegah kekosongan pos pengamanan,” imbuh Nur Wakhid.
Tak hanya soal keamanan, masalah kebersihan lingkungan hunian turut menjadi perhatian UPT Rusunawa. Antisipasi penumpukan sampah domestik maupun organik seperti dedaunan dan bahan mudah terurai telah dilakukan pula.
“Harapan kami warga hunian merasa nyaman, aman dan tak merasa khawatir selama merayakan Idul Fitri. Sebelum pergi cek semua pintu atau jendela, pastikan sampah rumah tangga telah terkumpul di TPS, Ini demi kenyamanan bersama,” tutup Nur Wakhid.(der)