MALANGVOICE – Sesuai Undang Undang (UU) nomor 11/2022, tentang kemajuan dan prestasi olahraga di daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa intervensi dalam kemajuan dan prestasi olahraga. Hal itu, .
“Jadi Pemkot Malang bisa intervensi KONI jika menyangkut kepentingan prestasi. Untuk pelaksanaan operasional setiap harinya, tidak bakalan melakukan intervensi ke internal,” ucap Wali Kota Malang, Sutiaji, saat ditemui awak media, Selasa (31/1).
Menurut Sutiaji, yang bertanggung jawab untuk kemajuan olahraga adalah Pemkot Malang yang dibantu KONI setempat. Tugasnya mengkoordinir para cabang olahraga dalam mewujudkan raihan prestasi.
Baca juga:
Resmikan SPPT PBB, Sutiaji Ajak ASN Jadi Contoh Wajib Pajak yang Patuh
Tak Terlibat Aksi Pengerusakan di Kantor Arema, 94 Orang Dipulangkan
Rumah Janda 67 Tahun di Desa Sumber Brantas Kota Batu Nyaris Ambrol
“Sehingga Pemkot Malang bersama DPRD, memiliki kewajiban mendukung dengan kesiapan anggaran (hibah APBD). Agar olahraga di Kota Malang bisa lebih maju dan berprestasi,” jelasnya.
Sutiaji menjelaskan, di APBD 2023 ini disebutkan, Pemkot Malang melalui Disporapar mengalokasikan dana operasional KONI Kota Malang sebesar Rp10 miliar. Kebutuhan bonus para atlet sebesar Rp5 miliar, sekaligus akan kebutuhan pengadaan barang dari 50 cabor.
“Kita lekatkan pada anggaran Disporapar Kota Malang pada setiap kebutuhannya. Kita tidak bisa mengukur secara detail, pada kepengurusan yang baru ini. Setidaknya KONI mampu mempertahankan Runner-up di Porprov VIII yang sudah dekat ini,” tegasnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, DPRD Kota Malang siapkan dana hibah Rp10 miliar dan bonus Rp5 miliar untuk KONI.
“Jadi, uang Rp5 miliar itu untuk bonus, dan akan diberikan kepada Disporapar supaya tidak digeser-geser lagi,” ucapnya.
Made menjelaskan, dana hibah tersebut hanya bisa didapatkan sekali dalam satu tahun. Sedangkan, KONI Kota Malang kemungkinan akan mendapat dana hibah hingga Rp50 miliar untuk membuat olahraga menjadi spot pariwisata.
“Jadi pengajuan hibah, itu hanya bisa dilakukan sekali dalam satu tahun. Selama komunikasi antara KONI dengan Pemkot itu baik dan pengurus KONI harus menjanjikan bagaimana sport ini jadi pariwisata. Jadi olahraga bisa menarik wisatawan, wisata bisa meningkatkan PAD, bukan tidak mungkin KONI akan mendapat hibah hingga 50 miliar,” jelasnya.
Made juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung pembangunan circuit balap motor dan mobil di Kota Malang dengan membangun stadion baru.
“Kami mendukung adanya circuit balap. Kami akan siapkan itu dengan stadion baru. Kami mendukung,” tukasnya.(end)