MALANGVOICE – Ribuan massa Aremania mulai memadati bundaran Tugu Balai Kota Malang, Kamis (10/11) siang. Aksi solidaritas ini memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu.
Massa yang mengenakan pakaian serba hitam ini berkumpul di Stadion Gajayana dan bergerak menuju bundaran Tugu Balai Kota Malang dengan membawa poster dan keranda.
Total ada 135 keranda jenazah yang dibawa sebagai simbol jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kelam tersebut. Tak ketinggalan ada foto-foto korban yang ikut dibawa.
Baca Juga: Dianggap Terapkan MBKM Secara Mandiri, Polinema Jadi Tuan Rumah Kampus Merdeka Fair 2022
Dispora Optimistis Kontingen Kabupaten Malang Raih Lima Besar di Ajang POPDA XIII 2022
Sesampainya di depan Balai Kota Malang, massa memperagakan aksi teatrikal terhadap peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Setelah itu para massa melantunkan doa kepada korban Tragedi Kanjuruhan dan mengecam tindakan represif aparat.
Adapun pesan penting dalam aksi ini adalah mempertegas tuntutan agar kasus ini diusut tuntas.
“Seperti tuntutan penambahan tersangka, rekonstruksi ulang dan pemulihan korban harus terus dilakukan,” kata salah koordinator aksi, Arif Setiawan.
Hingga saat ini aksi solidaritas Aremania masih berlangsung. Terlihat Wali Kota Malang Sutiaji ikut turun menemui massa.(der)