Andreas Apresiasi Kampung Pancasila di Malang

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ir.Andreas Eddy Susetyo,MM, (baju merah) ikut membersihkan Sungai Metro di Kampung Pancasila dalam memperingati Hari Pancasila. (Istimewa)

MALANGVOICE – Anggota DPR RI, Ir Andreas Eddy Susetyo memperingati Hari Lahir Pancasila di Gempol Margabakti, Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang, Sabtu (3/6).

Kegiatan itu diiringi kerja bakti bersih-bersih Sungai Metro yang membelah kampung Tanjungrejo RW 9 dan 10, bazar pasar murah Sembako, dan dialog interaktif dengan warga. Acara ini juga melibatkan seluruh elemen warga, aparat pemerintah setempat, dan TNI dari Koramil Sukun.

Andreas mengatakan, sebagai rakyat Indonesia memikul tanggung jawab untuk membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, di dalam kehidupan sehari-hari.

“Apapun profesi, status, usia dan sebagainya sebagai warga negara Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam bermasyarakat dan bernegara,” kata Wakil Rakyat dari Dapil Malang Raya Fraksi PDI Perjuangan.

Kampung Gempol Margabakti, Tanjungrejo khususnya di RW 9 dan RW 10 telah mendeklarasikan diri dan diakui sebagai Kampung Pancasila. Hal tersebut tidak sekedar slogan, tetapi benar-benar diterjemahkan dalam kehidupan bermasyarakat antara lain keberadaan tempat ibadah yakni mesjid, gereja, dan pura di kampung tersebut.

Umat masing-masing agama hidup berdampingan secara harmonis. Tidak ada sekat primordial dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka saling bantu jika ada kegiatan keagamaan sesuai kapasitas masing-masing sebagai pengejawantahan Bhinneka Tunggal Ika.

Berbagai ornamen dan simbol-simbol yang menggambarkan semangat Pancasila juga banyak dijumpai di kampung tersebut, seperti keberadaan Balai Pertemuan RW berukuran 5×9 meter, yang terpampang banner besar memenuhi tembok balai bertuliskan “Musyawarah Mufakat”, yang merupakan intisari Pancasila Sila ke-empat.

Sebuah banner berukuran 8×8 meter bertuliskan “Kampung Benteng Pancasila” dengan gambar para tokoh lintas agama dan aparat duduk bersila juga terpampang di salah satu tebung di tengah perkampungan.

Selain itu, terdapat juga taman tempat bersantai warga di pinggir Sungai Metro yang juga dihiasi dengan simbol-simbol Pancasila seperti Bintang dan Burung Garuda Pancasila. Di pintu-pintu serta tembok warga juga tertempel stiker ukuran 10×25 cm bergambar Lambang Garuda Pancasila dan tulisan “PANCASILA PEMERSATU BANGSA”.

Di ujung beberapa gang juga terbentang spanduk gambar Lambang Garuda Pancasila dan tulisan “PANCASILA PEMERSATU BANGSA, Merekat Dalam Keberagaman”.

“Saya sangat mengapresiasi keberadaan Kampung Pancasila ini. Di saat arus di media sosial diwarnai banyak caci-maki sesama anak bangsa yang membuat saya miris, keberadaan kampung Pancasila ini saya lihat sebagai oase. Semoga gema Kampung Pancasila ini bisa merembet tidak hanya di Kecamatan Sukun, tapi juga ke Jawa Timur bahkan ke seluruh Indonesia,” harap Andreas.

Lurah Tanjungrejo, Abdul Aziz mengatakan, kehadiran Anggota DPR di wilayahnya merupakan sebuah penghargaan dan perhatian yang luar biasa.

“Semoga kehadiran Bapak Andreas di Kampung ini membawa berkah bagi masyarakat sehingga berimbas pada perhatian dari stake holder lain yang membawa kesejahteraan masyarakat,” harapnya.(der)