Pengguna Jalan Putar Balik karena Jembatan Tunggulmas Ditutup, Ini Alasan Polisi

Penutupan jembatan Tunggulmas, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Warga sempat kebingungan karena ada penutupan Jembatan Tunggulmas yang terkesan tiba-tiba sejak Kamis (21/4) kemarin. Tak sedikit juga warga yang belum mengetahui informasi adanya penutupan Jembatan itu terkecoh dan harus rela putar balik saat akan melintas kawasan tersebut.

Menanggapi hal itu, Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppi Anggi Khrisna, mengatakan, penutupan dilakukan karena sejak jembatan diresmikan pada Februari 2022 lalu, kemacetan kerap kali terjadi dari arah Tlogomas masuk ke dalam jembatan. Dari situ, dilakukan evaluasi dan disepakati adanya penutupan akses jembatan sementara.

“Anev (Analisa dan Evaluasi) saat peresmian jembatan sampai saat ini ternyata jadi kemacetan. Karena arus kendaraan dari jembatan ke jalan rayanya bergantian dengan dari arah batu ke kota. Jadi setuju untuk penutupan sementara sambil menunggu anev lantas selanjutnya,” ujarnya, Jumat (22/4).

Penutupan jembatan Tunggulmas, (Bagus/Mvoice).

Yoppi menambahkan, untuk penutupan jembatan itu diperkirakan berlangsung hingga Operasi Ketupat tahun 2022 usai. Tapi tidak menutup kemungkinan penutupan bisa lebih cepat atau lama, bergantung pada hasil analisis dan evaluasi lanjutan. Petugas kepolisian juga mengelas pembatas agar tidak ada pengendara yang menerobos.

“Karena sebelumnya, Water Barrier yang kita gunakan sebagai pembatas untuk penutupan itu digeser dan dipindahkan oleh masyarakat. Sehingga kami ganti pembatas dengan besi yang dilas satu sama lainnya,” kata perwira dengan satu melati dipundaknya itu.

Sementara itu, Rendi salah satu pengendara yang ditemui Mvoice di dekat jembatan Tunggulmas, mengeluhkan adanya penutupan tersebut. Ia menilai kebijakan penutupan jembatan kali ini mempersulit-nya saat akan melintas dari arah Tlogomas menuju Tunggulwulung.

“Lah yo mas ditutup Iki maleh lewat Endi (lah iya mas kalau ditutup ini maleh harus lewat mana). Lak maleh kudu muter (Kan jadi harus muter). Lah Lapo dibangun lek akhir e ditutup (lah ngapain dibangun kalau akhir-nya ditutup),” Keluh Rendi.(der)