MALANGVOICE – Sejak sepekan lalu, Wali Kota Malang Sutiaji menyarankan Camat dan Lurah menginstal aplikasi MiChat untuk melakukan pemantauan prostitusi online atau Open BO (Booking Order).
Ia pun menyampaikan, kini pelacakan prostitusi online di Kota Malang lebih mudah. Sebab, lokasi terduga pelaku open BO bisa diketahui melalui aplikasi MiChat yang diduga digunakan sebagai akses pemasaran.
“Ya luar biasa (hasil pemantauan open BO), jadi ternyata teman-teman ketika masuk disitu sudah tau radiusnya, sehingga melacak (terduga pelaku open BO) lebih gampang (mudah),” ujarnya, Senin (21/3).
Selain melibatkan Camat dan Lurah melakukan pemantauan melalui aplikasi tersebut, Sutiaji juga berkoordinasi dengan PHRI Kota Malang guna memonitor bisnis open BO di hotel-hotel.
Pria nomor satu di Kota Malang itu, juga menilai untuk penerapan SOP di masing-masing hotel yang ada di Kota Malang sendiri dirasa sudah cukup baik.
“Satpol PP sudah bilang ke PHRI untuk mengawasi mobilitas orang dan ternyata di hotel itu SOP-nya udah dilakukan, insyallah hotel berbintang tidak melakukan itu (menyediakan tempat untuk open BO) karena SOP-nya ketat,” kata dia.
Sutiaji pun sempat menyampaikan pada Jumat (18/3) lalu, dia bersama dengan Satpol PP Kota Malang melakukan razia di dua lokasi. Dalam kesempatan itu belasan pasangan diduga mesum ditemukan dan enam diantaranya terduga pelaku open BO.
“Jumat kemarin banyak yang ditemukan ada 16 itu untuk open BO,” tandasnya.(der)