MALANGVOICE – Bupati Malang, HM Sanusi mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Kabupaten Malang serta berbagai pihak untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru.
“Kabupaten Malang diminta bantuan menangani bencana alam di Pronojiwo, Lumajang karena bantuan lebih mudah diakses dari sini (Kabupaten Malang,red),” ucap Sanusi, Ahad (5/12).
Sanusi menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa Sumber Daya Manusia (SDM), sarana-sarana, hingga logistik bagi masyarakat yang ada di Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Dengan bantuan ini, diharapkan dapat mempermudah penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru khususnya di Pronojiwo, Lumajang.
“BPBD, PMI dan Tagana mendirikan dapur umum dua unit. Itu untuk membantu pemenuhan logistik masyarakat yang ada di sana (Pronojiwo). Akses menuju Pronojiwo lebih mudah dari Kabupaten Malang,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto mengatakan, anggota serta relawan PMI Kabupaten Malang telah bergerak menuju Kabupaten Lumajang untuk membantu penanganan erupsi Gunung Semeru.
“Ada 35 personel PMI Kabupaten Malang yang diterjunkan. Mereka bergerak ke Pronojiwo terlebih dahulu. Setelah itu ke Curah Kobokan. Dua daerah itu cukup parah,” katanya.
Selain mengirimkan anggota PMI Kabupaten Malang, lanjut April, sarana dan prasarana pendukung dan mulai transportasi, peralatan, hingga mendirikan posko dan dapur umum, juga telah dilakukan.
“Kami juga mendirikan dapur umum yang bisa memasak makanan kebutuhan warga hingga dua ribu porsi. Diharapkan bantuan itu dapat mempermudah penanganan dampak erupsi Gunung Semeru,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima Mvoice, 14 korban erupsi gunung Semeru diketahui meninggal dunia.
Dari jumlah korban meninggal tersebut, lima yang masih belum bisa diindentifikasi, dan saat ini berada di RS Bhayangkara, Lumajang.
Namun, diluar itu, juga masih ada sembilan warga yang dinyatakan hilang.
Sedangkan, untuk jumlah korban luka berat dan ringan 56 orang, dengan rincian 35 orang luka berat, dan 21 orang mengalami luka ringan.
Selain itu, Erupsi Gunung Semeru tersebut berdampak di delapan kecamatan yang menyebabkan sekitar 1.300 orang mengungsi.(end)