MALANGVOICE – Petugas Polsek Pakis,Polres Malang, saat ini sedang memburu pelaku kejahatan begal pantat yang meresahkan warga wilayah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Aksi ini meresahkan kaum perempuan yang terlecehkan secara seksual. Kebetulan yang melaporkan masih dua orang, salah satunya saat lari pagi.
Peristiwanya terjadi ketika seorang perempuan berinisial APW saat lari pagi sekitar pukul 06.58 di Jalan Haji Mustofa, Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Selasa (9/11) lalu.
Tiba-tiba seorang pengendara motor matic menepuk pantat APW. Karena merasa dilecehkan, korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke petugas Polsek Pakis.
Dalam laporannya saat itu, korban mengungkap ciri-ciri pelaku, dan sampai saat ini Polisi masih menyelidiki kasus begal pantat yang dialami korban (APW) tersebut.
Kapolsek Pakis AKP M Lutfi mengatakan, kasus begal pantat tersebut saat ini sedangkan dalam penyelidikan petugas.
“Kami masih menyelidiki. Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) juga telah kami lakukan,” ucap Lutfi saat dihubungi Mvoice, Ahad (14/11).
Lutfi mengaku, pihaknya mengalami kesulitan mengungkap aksi begal pantat tersebut. Meski demikian dia optimistis dapat mengungkap aksi pelecehan seksual terhadap perempuan tersebut.
“Minimnya barang bukti membuat kami kesulitan pengungkapan, tapi kami terus melakukan penyelidikan. Doakan dalam waktu dekat bisa terungkap,” jelasnya.
Ketika ditanya Mvoice, apakah ada laporan baru tentang aksi begal pantat, Lutfi mengatakan baru-baru ini juga ada laporan serupa di Polsek Pakis.
“Baru-baru ini juga ada laporan serupa, TKP-nya di wendit (Mangliawan). Kami masih selidiki laporan tersebut,” tandasnya.
Aksi begal pantat yang terjadi pada Selasa (9/11) lalu tersebut, tepatnya terjadi di sekitar SMK Nahdlatul Ulama 04 Pakis atau Jalan H Mustofa, Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis.
Korban yang merupakan karyawati salah satu bank di Kota Malang itu tengah berolahraga pagi.(end)