MALANGVOICE – Banjir yang terjadi di wilayah Kota Malang pada Kamis (4/11) lalu, mengakibatkan beberapa dokumen penting milik warga hilang.
Salah satunya dialami warga Kampung Putih, Klojen, Kota Malang, Yuni Asminarsih. Dia mengatakan dokumen penting miliknya hanyut terbawa banjir.
Ia pun merinci dokumen yang hilang yakni, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), hingga Kartu Keluarga (KK).
Perempuan yang juga menjadi Ketua RT 07, RW 06, Klojen, Kota Malang itu mengaku sudah melaporkan permasalahan tersebut kepada Bhabinkamtibmas setempat.
“Saat itu sudah saya laporkan ke Bhabinkamtibmas dan ke anggota DPRD komisi A yang saat itu datang. Katanya didata dulu,” ujarnya, Selasa (9/11).
Sampai saat ini Yuni menyampaikan, belum melakukan pendataan kepada warganya yang kehilangan dokumen penting, karena masih sibuk melakukan pembersihan rumah.
“Masih bingung bersih-bersih. Belum sempat untuk mendata yang kehilangan dokumen penting,” kata dia.
Yuni berharap proses pengurusan berkas yang hilang karena banjir, bisa mendapatkan kemudahan nantinya.
“Saya berharap kepada pemerintah buat ngurus-ngurus itu agar tidak dipersulit. Harta benda (yang tersisa) saat banjir hanya HP sama uang di saku celana Rp6 ribu. Lainnya sudah lenyap,” terangnya.
Warga terdampak banjir di wilayah Kota Malang berada di empat Kecamatan, yakni Kecamatan Klojen, Lowokwaru, Kedungkandang, dan Blimbing.(end)
