Dukungan Terus Mengalir Untuk Jagung ST Burhanuddin dalam Pemberantasan Korupsi

Jaksa Agung Profesor DR ST Burhanuddin SH. MH. (Mvoice/Humas Kejari Kota Malang).

MALANGVOICE – Jaksa Agung Republik Indonesia (Jagung RI) dengan tegas menyatakan akan melakukan Pemberantasan Tindak pidana Korupsi yang membuat Panik para kroni-kroni dan sekutu-sekutu Koruptor.

“Ini bentuk kehawatirannya terhadap situasi dan kondisi yang mulai menyerang sisi pribadi yang tidak ada korelasinya dengan upaya pemberantasan Korupsi,” ucap ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Tubagus Rahmad Sukendar, dalam rilis yang diterima MVoice, Sabtu (6/11).

Pria yang akrab disapa Rahmad ini menjelaskan, saat ini yang terjadi kepada Jaksa Agung yang diduga akan dilakukan para sekutu Koruptor sudah mulai menyerang ke sisi Pribadi, karena sedang berupaya untuk melakukan pemberantasan Korupsi.

Berbagai isu telah digulirkan, mulai dari isu Taliban, isu pendidikan hingga isu perempuan, yang terus dibuat-buat hingga dipaksa seakan-akan Jaksa Agung seolah-olah membuat kesalahan yang kita tau tendensius dan sudah mengarah dipaksakan.

“Para peneliti menyimpulkan ada Dugaan Upaya kriminalisasi terhadap Jaksa Agung ST Burhanuddin Si Pendekar Pemberantas Korupsi. #SAVEJAKSAAGUNGBURHANUDIN,” tegasnya.

Rahmad yang merupakan pakar hukum dan Tokoh sentral sebagai penggagas Diponering terhadap Kasus yang menimpa mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto kepada Jaksa Agung di era Muhammad Prasetyo, mengajak masyarakat untuk bijak melihat isi dan opini berita yang beredar dan diduga kuat sedang dimainkan oleh oknum-oknum untuk menyerang Jaksa Agung Profesor DR ST Burhanuddin SH. MH.

“Bapak presiden Jokowi saya minta dan harus segera campur tangan dengan memerintahkan Kapolri jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap para terduga oknum-oknum yang diduga telah ditunggangi oleh sekutu-sekutu Koruptor untuk mengganggu kinerja Pemberantasan Korupsi yang sedang dilakukan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin,” jelasnya.

Untuk itu, Rahmad berharap, Presiden Joko Widodo mengambil langkah untuk mengambil langkah dan membuktikan kepada masyarakat bahwa Gangguan-gangguan yang sedang dipertontonkan hari ini diduga bukan lagi serangan dari eksternal, namun diduga kuat bersumber dari Internal sendiri.

“Saya berpesan kepada Bapak Jaksa Agung segera melakukan Reformasi di tubuh Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Daerah, dikhawatirkan ada penghianatan dari Internal kejaksaan agung yang bersekutu dengan para koruptor-koruptor yang sedang diproses dan buronan-buronan yang sudah ditangkap oleh Jamintel dan Jampidsus,” tandasnya.

Terpisah, Guru Besar dan pakar hukum pidana Dr. Dwi Seno Wijanarko SH MH CPCLE, mengatakan serangan balik para koruptor itu terlihat dari gencarnya serangan terhadap institusi Kejaksaan Agung, bahkan terhadap Jaksa Agung Burhanuddin secara pribadi, dalam beberapa waktu terakhir.

“Prestasi luar biasa Kejagung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin dalam mengungkap kasus-kasus korupsi membuat koruptor kalap. Mereka menyerang balik dengan menggunakan berbagai cara, termasuk dengan menyebarkan berita bohong dan pembunuhan karakter Jaksa Agung,” ujarnya.

Dalam melakukan serangan balik, lanjut Dwi Seno, para koruptor tersebut memanfaatkan kaki tangan atau kolaborator, baik dari luar maupun internal penegak hukum, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap Kejagung.

“Target utama mereka Jaksa Agung sebagai tokoh sentral di Kejagung. Harapan mereka, jika publik tidak percaya kepada Jaksa Agung maka akan muncul ketidakpercayaan juga terhadap Kejaksaan yang sedang menangani kasus mereka,” kata pakar hukum dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini.

Di sisis lain, Spiritualis Nusantara dan Budayawan Kidung Tirto Suryo Kusumo, mengajak Masyarakat untuk berhati-hati dalam membaca informasi dan Isu-isu yang sengaja dibangun untuk menyerang Jaksa Agung.

“Saya menghimbau kepada masyarakat dan netizen yang aktif dalam membaca berita media online untuk Bijak dalam menyikapi Informasi dan berita yang berkembang. Upaya Pembangunan Opini, Framing dan pembunuhan karakter yang menyerang ke pribadi Jaksa Agung saat ini sedang dimainkan, itu tidak ada korelasi nya terhadap tugas beliau yang sedang Fokus Perang Kembali melawan Korupsi,” katanya.

Pria yang dikenal sebagai tokoh yang sudah banyak diminta nasehatnya oleh Para Tokoh Masyarakat, Tokoh politik, negarawan hingga budayawan ini mengatakan catatan torehan prestasi Jaksa Agung dalam pemberantasan Korupsi adalah yang terbaik.

“Saya sepakat dengan Pak TB Rahmad Sukendar, mari Kita Jaga Jaksa Agung Bapak Profesor DR ST Burhanuddin SH, MH yang telah terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya dalam penegakan Supremasi Hukum Pemberantasan Tindak pidana Korupsi. Kita doakan dan kuatkan Bapak Jaksa Agung agar tetap tegar dan tidak terpengaruh kinerjanya terhadap gangguan-gangguan balik para Koruptor. Kerja kerja kerja Lanjutkan dan tuntaskan,” pungkasnya.(end)