Peringati Haornas 2021, Pemkot Malang Lepas Atlet Peserta PON Papua

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September 2021 dengan menggelar pelepasan pelatih dan atlet yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua

Pelepasan itu dilakukan secara simbolis dengan pemberian uang saku bagi pelatih dan atlet sebesar Rp 2,5 Juta perorang.

Setelah itu dilanjutkan dengan menggelar kegiatan senam pagi yang dihadiri beberapa perangkat daerah dan diakhir dengan dua gadis cilik yang menunjukkan kebolehannya dalam menari.

Dua penari cilik menunjukkan aksinya di hadapan Wali Kota Malang, Sutiaji dan jajarannya, (Bagus/Mvoice).

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, Haornas 2021 kali ini mengusung tema Olahraga Nasional menuju Indonesia Maju.

“Jadi memaknai olahraga bukan hanya olahraga berprestasi saya kira. Tapi semua jenis olahraga, karena kita mengingat bahwa akal yang sehat berada pada badan yang sehat,” ujarnya, Kamis (30/9).

Demi mewujudkan tema tersebut, Sutiaji meminta kepada pihak terkait untuk menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Lantaran SDM menjadi salah satu indikator untuk memajukan di bidang olahraga.

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai awak media, (Bagus/Mvoice).

“Saya kira apa yang kita gaungkan, goalnya bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi salah satu indikatornya tingkat kesehatan tinggi harapan hidup masyarakat juga tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan, karena berada di suasana pandemi Covid-19 kegiatan digelar secara Hybrid dan mengutamakan protokol kesehatan (prokes).

“Pusat kan 9 September 2021 ya, karena kami mengikuti kegiatan tersebut, maka kita baru kita lakukan sekarang. Apalagi sebelumnya juga masih Level 3 ya,” kata dia.

Ia pun menyampaikan selain SDM untuk memaksimalkan kegiatan olahraga sarana prasarana juga menjadi faktor penting.

“Disamping pembinaan, fasilitas juga harus dimaksimalkan. Setelah itu jadi maka kota kompetisikan, sehingga ada rasa kebanggaan dari mereka,” tandasnya.(der)