MALANGVOICE – Jajaran Polres Malang berhasil mengamankan dua orang pelaku pencurian rel cadangan kereta api di area kebun sengon Kelurahan Ardirejo, Kepanjen, Sabtu (7/8) lalu.
Kedua pelaku tersebut diketahui karyawan outsourcing PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bernama Fendi Purnama Putra (31), warga Desa Karangduren, Pakisaji, Kabupaten Malang dan Muhammad Azami (31), warga Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Mereka diamankan kepolisian setelah tertangkap basah melakukan pencurian rel cadangan tersebut. Fendi diketahui bertugas sebagai pemotong rel yang menggunakan alat las pemotong baja, sedangkan Azami bertugas memantau situasi.
Dalam kesehariannya, Fendi bertugas sebagai penjaga palang pintu kereta api jalur Comboran Kota Malang, Azami bertugas melakukan perawatan rel kereta api di Kepanjen.
“Aksi kedua tersangka ini pertama kali dipergoki petugas jaga dan Polsuska ketika sedang berpatroli di area tersebut. Selanjutnya mereka diamankan dan dibawa ke Polsek Kepanjen untuk diproses lebih lanjut,” ucap Kapolres Malang AKBP R Bagoes Wibisono, saat rilis di Polsek Kepanjen, Jumat (20/8).
Bagoes menjelaskan, dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti besi baja yang sudah di potong-potong dalam beberapa ukuran.
“Rel yang dicuri sudah dipotong-potong, yang kami sita berukuran 230 sentimeter, 225 sentimeter, 200 sentimeter, 190 sentimeter dan lain sebagainya. Total ada 10 batang besi baja yang diamankan dari kedua tersangka ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bagoes menegaskan, dalam perkara ini, Satreskrim Polres Malang masih terus melakukan pengembangan, lantaran disinyalir ada keterlibatan oknum PT KAI lainnya.
“Diduga ada keterlibatan oknum PT KAI. Untuk oknum ini masih dilakukan upaya penyelidikan dan penyidikan, masih terus berlanjut. Untuk penadah juga masih kita telusuri,” tegasnya.
Sementara itu, tersangka Fendi saat ditanya awak media, mengaku jika dirinya baru pertama kali ini melakukan aksi pencurian tersebut.
“Saya baru kali ini, ini aksi saya yang pertama, dan masih mau cari pembelinya,” akunya.(der)