Warga Menolak Penggunaan Hotel Radho Ditempati Pasien Isoman, Ini Alasannya

Musyawarah warga dengan pemerintah mengenai penggunaan Hotel Radho sebagai tempat isolasi mandiri. (Bagus)

MALANGVOICE – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggunakan Hotel Radho di Kawi, Klojen, Kota Malang untuk tempat isolasi mandiri (isoman) mendapatkan penolakan dari warga sekitar.

Hal itu disampaikan saat gelar sosialisasi rencana hotel dijadikan tempat isolasi terpadu bersama anggota DPRD Kota Malang di balai RW 04, Jumat (23/7).

Usai pihak perangkat RW 04 melakukan mapping, hasilnya hampir 93 persen warga sekitar keberatan dan menolak penempatan safe house di Hotel Radho.

“Kita sudah mapping semacam survei. Ini buktinya sudah kami serahkan kepada Pak Camat dan Bu Lurah itu sudah kita kirim semua,” ujar Rizky Firdaus selaku Ketua RW 04 Bareng, Jumat (23/7).

Alasan banyak warga yang mengalami keberatan dan penolakan tersebut disebabkan rasa takut dan merasa kurang aman lokasi safe house itu terlalu dekat dengan pemukiman warga.

“Secara psikis warga kami masih takut. Kami masih takut, merasa kurang aman dan nyaman. Sehingga sistemnya nunggu saja. Kalau besok tetap ada yang masuk (ke hotel), maka itu paksaan kepada warga,” tuturnya.

Wakil Ketua 3 DPRD Kota Malang, Rimzah, yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut mendukung keputusan warga yang keberatan dan menolak rencana Pemkot Malang tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah. (Bagus)

“Bos kami adalah rakyat, apa kata rakyat akan kami perjuangkan. Sejak awal kami sudah tekankan karena tupoksi kami di anggaran habiskanlah anggaran BTT (Belanja Tak Terduga). Kalau perlu gedung dewan dibikin safe house. Kalau tidak bisa layak dan sehat, mereka isolasi jadi meninggal saat isolasi mandiri. Mending ke gedung dewan daripada meninggal di rumah,” terangnya.

Lebih lanjut, politikus dari partai Gerindra itu mengatakan bahwa kesalahan yang dilakukan Pemkot Malang kali ini terkait sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat kurang.

“Miss-nya di sini adalah sosialisasi dan edukasi untuk hotelnya. Jika ada rencana lagi saya jangan sampai kayak gini lagi,” tegasnya.(der)