MALANGVOICE – PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) distributor sepeda motor Honda bersama dengan Dikyasa Polres Malang memberikan edukasi pentingnya keselamatan berkendara melalui webinar pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 1 Turen, Kamis (15/07).
Kegiatan webinar ini diikuti lebih dari 500 siswa baru dari berbagai jurusan. Pada edukasi kali ini disampaikan pentingnya kenyamanan berkendaraan di jalan raya dan sebelum mengendarai motor diharuskan memeriksa kendaraan. Mulai dari perlengkapan berkendara, sampai dengan kondisi motornya seperti pengecekan tekanan ban, lampu yang disampaikan Instriuktur Safety Riding MPM Honda Jatim.
“Sebelum berkendara sepeda motor di jalan raya, persiapan sangat penting dilakukan agar kita tetap aman, nyaman di jalan. Dan tak ketinggalan selalu #Cari_Aman dijalan,” kata Dionizius Mizidianto, Instruktur Safety Riding MPM Honda.
Selain persiapan berkendara, postur berkendara, teknik dasar berkendara, hingga materi prediksi bahaya beserta cara memprediksi bahaya yang terlihat dan tidak terlihat selama di perjalanan dan antisipasinya. Serta pemahaman mengenai pentingnya perangkat keselamatan berkendara (riding gear).
Materi teknis dasar berkendara seperti teknik persiapan berkendara, teknik dalam berbelok (cornering) serta melakukan pengereman yang benar (braking), teknik dasar ubu merupakan teknik yang wajib dikuasai pengendara sepeda motor.
Waka Humas SMKN 1 Turen, Dra Lilik Yulaika, mengatakan edukasi safety riding ini sangat bermanfaat bagi siswa. Harapannya semoga siswa siswi dapat lebih mengetahui aturan-aturan berkendara dan segala hal yang terkait keselamatan berkendara.
“Tujuannya juga sekaligus meminimalisir kecelakaan,” katanya.
Sementara itu Kanit Dikyasa Polres Malang, Ipda Yulistiana memberikan materi pengenalan rambu – rambu lalu lintas yang wajib dipatuhi dan hal – hal apa saja yang perlu di ketahui mengenai hak pengguna jalan dan jenis kendaraan yang diprioritaskan untuk lewat jalan.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang melibatkan kalangan remaja anak sekolah dan untuk memberikan pemahaman tentang tata tertib berlalu lintas,” kata Ipda Yulistiana.(der)