MALANGVOICE – Sempat mengalami sedikit goncangan, usaha kuliner ternyata tetap memiliki pangsa pasar tersendiri sehingga mulai bangkit.
Terlebih di Kota Wisata Batu (KWB) yang mulai didatangi wisatawan dari berbagai daerah, bisnis kuliner ikut terdongkrak.
Arief Waworuntu adalah salah satu sosok yang tak mau ketinggalan ikut melirik usaha kiner ini dengan membuka Kemboja Canteen yang terletak di Jalan Sultan Agung 23, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Buka mulai pukul 08.00-17.00, Arief menyebut Kemboja Canteen menyediakan masakan rumah sehingga harganya terjangkau bagi konsumen.
“Tempat ini memiliki menu yang memiliki harga bersahabat, kami mengemas dengan memadukan masakan khas Nasional dengan Authentic Western Food,” ucap Arief Waworuntu, kepada awak media Rabu (16/6).
Pria yang juga owner Hill House Batu tersebut menjelaskan, pandemi Covid-19 justru membuatnya harus selalu berinovasi agar bisnisnya terutama kuliner, tetap diminati.
“Beragam menu ada di sini. Kami memiliki menu otentik dan masakan rumahan sehingga konsumen benar-benar serasa di rumah sendiri,” ujarnya.
Di masa pandemi Kemboja Canteen tetap menjalankan protokol kesehatan, secara ketat sesuai peraturan dari pemerintah, baik terhadap tamu maupun karyawan.
“Dalam satu minggu, kami lakukan swab antigen bagi karyawan kami. Dengan begitu para pelanggan bisa merasa nyaman, apalagi posisi jaga jarak yang sangat aman dan sesuai prosedur,” jelasnya.
Di Kemboja Canteen, pengunjung tidak hanya dimanjakan lidahnya, namun telinga bisa menikmati alunan lagu yang tidak terlalu keras sehingga saat ngobrol tak perlu berteriak.
Pun suasana yang sejuk dan nyaman dengan semilir angin alami dijamin membuat pengunjung enggan meninggalkan Kemboja Canteen.
Sekitar 17 menu tradisional bakal membuat tamu bingung memilih karena memancing selera. Sebut saja pecek terong, ayam balado, ayam rica-rica, ayam lodo, ayam betutu, udang pete, dan menu-menu lainnya.
“Konsepnya makanan rumahan yang dikemas secara elegan tetapi tetap murah. Menu kami murah tapi tak murahan. Cita rasa bintang lima, harga kaki lima, bisa untuk nongkrong bersama keluarga,” katanya.
Lebih lanjut, Arief menegaskan, jika di masa datang Kemboja Bed dan Breakfast Cafe ini juga akan menyediakan menu-menu rantangan yang diperuntukkan untuk masyarakat Kota Batu yang enggan untuk memasak.
“Rantangan ini model kayak katering, ibu-ibu yang enggan masak dapat memesan di sini,” tandasnya.(end)
