MALANGVOICE – Perwakilan 37 Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Forum Ormas Malang Bersatu (OMB) menggelar aksi, di depan Gedung DPRD Kota Malang. Aksi itu memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/6).
Ratusan massa yang berkumpul sempat membuat aksi menarik, dengan berbaris berjejer mengitari monumen Tugu didepan Balai Kota Malang, lalu secara serentak menyanyikan Lagu Indonesia Raya, membaca teks Pancasila dan Lagu Garuda Pancasila.
Aksi ini dikatakan juga, merupakan sebuah upaya untuk lebih menggelorakan nilai-nilai Pancasila guna memutus mata rantai paham radikalisme, khusunya di Kota Malang.
“Kita ingin lebih menggelorakan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari, karena kan sekarang ini kelihatan sudah ada paham-paham radikalisme dan yang lainnya,” ujar Ketua MPC PP Kota Malang, sekaligus Sebagai Sekertariat Ormas Malang Bersatu, Agus Dewa Berata, Selasa (1/6).
Hal itu, dilatarbelakangi tentang paham-paham radikalisme yang saat ini mulai bermunculan di Kota Malang. Untuk mencegah menyebar luasnya paham-paham itu, 37 ormas yang tergabung dalam OMB ini tetap menjaga persatuan, kedamaian dan kondusifitas.
“Paham radikalisme sendiri tak hanya di Kota Malang, akan tetapi di luar pun juga. Jadi minimal kita harus bisa menangani lebih awal agar tidak ada paham-paham radikalisme masuk di Kota Malang,” tuturnya.
Tentunya dalam mencapai tujuan ini tidak sedikit rintangan yang dihadapi OMB, meski begitu bersama-sama dengan puluhan Ormas di Kota Malang, pihaknya akan terus bergandengan erat, agar tidak ada pihak-pihak luar yang bisa menganggu.
“Tentunya juga banyak tantangan ya, tapi dengan itu kita bisa semakin kokoh dalam mengimplementasikan nilai Pancasila. Yang jelas kita harus bergandeng erat agar pihak luar yang ingin masuk dengan membawa paham-paham radikalismenya bisa kita halangi,” kata dia.
Bertepatan di masa pandemi covid-19, Pria yang akrab disapa Abah Nanang ini berharap, seluruh lapisan masyarakat bisa memutus radikalisme dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Tak hanya memutus paham radikalisme saja. Ditengah pandemi kita juga harus bersatu mentaati prokes (protokol kesehatan) untuk bisa memastikan Kota Malang aman dan ekonomi juga semakin meningkat,” tandasnya.(der)