MALANGVOICE – Viralnya didugaan penembakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah, Idris Al Marbawy atau Gus Idris yang berada di Desa Babadan, Ngajum, membuat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur angkat bicara.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, kasus penembakan tersebut hoaks.
“Dalam unggahan video itu dengan tegas kami nyatakan hoax, ada fakta-fakta yang kami temukan unggahan video di akun milik Gus Idris,” ungkapnya, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (2/3).
Menurut Gatot, dalam unggahan video tersebut, Gus Idris ditembak orang tak dikenal pada Senin (1/3) sekitar pukul 22.30 WIB dan diupload oleh suatu akun bernama Anggi Sri. Video itu akhirnya menyebar. Akan tetapi pada hari Selasa (2/3) sekitar pukul 04.00 WIB, juga beredar video yang berdurasi 29 menit dinyatakan Gus Idris tidak tertembak dan keadaannya sehat-sehat saja.
“Dengan begitu, kabar tentang penembakan tersebut adalah hoax,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Gatot, dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan mengecek kebenaran dan tidak menyebarkan informasi yang salah.
“Bedasarkan penyelidikan, video ke dua itu diunggah untuk upaya mengklairifikasi tentang video pertama, dan kami (Direktorat Krimsus) masih mencari tahu siapa yang menyebarkan pertama kalinya,” tukasnya.(der)