MALANGVOICE – Menyusul perubahan kepengurusan 2020-2025, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang mengusung beberapa program baru. Salah satunya dengan menargetkan penambahan lima kursi di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko, mengatakan hal itu saat konferensi pers di Gedung DPRD Kota Malang, Ahad (21/2/2021). Dia mengaku akan berupaya meningkatkan kursi yang dimiliki PKS menjadi 11 pada 2024 mendatang.
“Pada tahun 2019 kami memiliki enam kursi. Target harus ditinggikan menjadi 11 kursi. Kami berusaha mengambil suara yang tidak mau berpolitik pada 2019 lalu,” ujarnya.
Dari survei PKS, sebanyak 50 persen masyarakat tidak tertarik pada politik. Hal itu yang menjadi tolok ukur PKS Kota Malang untuk mengambil sasaran ‘golput’ tersebut.
“Mereka sudah kita didik selama empat tahun ini. Survei yang kita dapat, mereka tidak tertarik politik itu 50 persen. Nah, inilah yang kita akan beri pendidikan politik, bisa lewat sosmed atau podcast,” ungkapnya.
Oada Pileg tahun 2014 PKS hanya memiliki tiga kursi. Kemudian meningkat 100 persen jadi enam kursi karena menang di Pileg 2019.
Ditambahkan Djoko, sebagai persiapan untuk Pileg 2024, PKS membuat strategi. Bagi para legislator diminta mengamankan kursi, sedangkan bagi calon legislatif diminta untuk berjuang mencapai target yang ditentukan.
“Kami bersyukur jadi partai yang diuntungkan, dengan berbagi kerja bersama anggota DPRD yang incumbent. Teman-teman anggota DPRD harus mengamankan kursi. Calon lain harus cari kursi lagi.(end)