Selama 2020, Angka Kriminalitas Kota Batu Menurun Dibanding Kasus Narkoba

MALANGVOICE – Polres Batu merilis hasil kinerja selama kurum waktu 2020.

Berdasarkan data dari Polres Kota Batu, kriminalitas di Kota Batu menurun sedangkan pengungkapan kasus narkoba meningkat.

Hal ini disampaikan Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, Selasa (29/12). Ia mengatakan bahwa pada tahun ini Kota Batu masih terbilang kondusif.

“Kegiatan masyarakat selama ini lancar, nyaman, serta aman,” jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan mendasar masyarakat yakni sembako tidak mengalami kenaikan dan stock terpenuhi hingga akhir tahun.

Data kriminalitas di Kota Batu pada tahun 2020 ada 283 kasus dan terselesaikan sebanyak 212 kasus. Data ini mengalami penurunan kalau dibandingkan dengan data 2019, yakni ada 288 kasus dan terselesaikan 187 kasus.

“Tren kriminal tahun ini turun 2 persen dan ungkap kasus naik hingga 12 persen,” tutur Catur. Kasus kriminal tahun ini kebanyakan kasus curat dan narkoba.

Pada tahun 2019 ada 59 kasus narkoba dan pada tahun 2020 ada 68 kasus. Di kedua tahun itu seluruh kasus narkoba diselesaikan oleh Polres Batu seluruhnya atau 100 persen tuntas.

Untuk beberapa barang bukti narkoba yang berhasil diringkus oleh Polres Batu mengalami peningkatan dan penurunan. Seperti sabu pada tahun 2019 terdapat 140 gram sedangkan tahun 2020 ada 170 gram sabu.

Untuk ganja pada tahun 2019 terdapat 230 gram ganja dan 2020 terdapat 460 gram. Sedangkan untuk pil dobel l mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2019 terdapat 31.000 pil dan tahun 2020 hanya 18.000 saja.

“Pengguna pil dobel l yang biasanya adalah remaja dengan usia 16-20 kebanyakan di tahun ini beralih ke penggunaan sabu,” jelas Catur.

Kasus narkoba yang banyak diungkapa rata-rata dari Kecamatan Junrejo dengan presentase sebesar 45 persen. Sisanya dari Kecamatan Bumiaji 35 persen dan Kecamatan Batu 20 persen.

Untuk data laka lantas di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 25,78% dari tahun 2019. Hal ini menurut Catur karena banyak sarana yang telah dibenahi dan sosialisasi yang semakin gencar dilakukan.

“Kebanyakan laka lantas yang terjadi adalah di Pujon, Kasembon, dan Ngantang rata-rata karena faktor kelalaian,” tambah Catur.

Lalu untuk pengamanan covid, Polres Batu mendata ada 42.783 pelanggar protokol kesehatan pada saat PSBB. Kebanyakan hanya ditegur hingga disuruh kembali ke rumahnya.

Pada operasi yustisi ada 49.900 pelanggar protokol kesehatan. Sehingga mendapat total Rp. 8.100.300 dari denda yang diberlakukan.

Kemudian, proses pengamanan Pilkada Serentak lalu dikatakan Catur berjalan aman dan lancar. Malang Barat yang menjadi wilayah pengamanan Polres Batu menyumbang suara sebanyak 70 persen.

Saat ini Polres Batu sedang bertugas untuk mengamankan Kota Batu pada libur nataru. “Semoga semuanya lancar dan aman tanpa kendala,” harap Catur.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait