MALANGVOICE – DPD Golkar Jatim mempunyai cara unik menggandeng generasi muda menyampaikan saran dan kritik tentang politik melalui stand up comedy.
Stand up comedy yang digelar melalui audisi di empat kota, Malang, Kediri, Jember, dan Surabaya ini sekaligus memeriahkan HUT ke-56 Golkar tahun ini.
Di Malang, ada 20 peserta yang ikut andil menyampaikan kritik dan saran untuk partai melalui gaya komedi khas komika.
Ketua Panitia HUT ke-56 Golkar Jatim, Kodrat Sunyoto, mengklaim, ini adalah pertama kalinya partai politik menyelenggarakan stand up comedy. Alhasil, respon dari komika cukup bagus.
“Ini salah satu bentuk Golkar dengan mengapresiasi berbagai elemen, termasuk komika. Komika ini punya misi sendiri, mereka punya kritik dan saran masukan ke partai melalui caranya,” kata Kodrat di Malang, Minggu (25/10).
Malang dipilih menjadi lokasi audisi karena punya potensi. Ia mengatakan, antusiasme peserta di Malang jauh lebih bagus dari kota-kota lain.
“Makanya saya sengaja datang ke sini untuk melihat langsung, ternyata luar biasa. Saya di sini harus bisa menyimpan ketawa untuk bisa dibagi ke kota lain,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Kota Malang, Ir Sofyan Edi Jarwoko, sangat mendukung penuh agenda stand up comedy ini.
“Saya kira ini adalah hal positif sekaligus pendekatan dengan anak muda. Sebetulnya ini diberikan contoh para pendahulu kita, istilah condro bhirawa,” kata pria sekaligus Wakil Wali Kota Malang ini.
Ke depan, peserta terbaik dari audisi ini akan dibawa ke Surabaya di babak final. Total ada 10 finalis dari empat kota yang menyelenggarakan audisi.
Di sini paling rame, dari peserta maupun dari bahan stand upnya. Mereka mengkritisi memberikan masukan dengan candaan. Bukan tidak mungkin paling banyak ini dari Malang, lho,” lanjut Bung Edi, sapaan akrabnya.
Ditambahkan Ketua Panitia HUT ke-56 Golkar Kota Malang, Fuad Ardiansyah, stand up comedy ini diharap mampu mendekatkan Partai Golkar kepada anak-anak muda.
“Kami ingin mendekatkan partai dengan komunitas. Khsusunya di Kota Malang banyak bergerak dengan komunitas. Kami ingin gali lebih banyak informasi dari mereka sehingga menjadi kritik dan masukan yang baik,” tandasnya. (der)
