MALANGVOICE – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI berencana merevitalisasi tujuh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV).
Ketujuh BBPPMPV ini antara lain BBPPMPV BOE Malang untuk bidang Otomotif dan Elektronika. Lalu BBPPMPV BBL Medan, BBPPMPV BMTI Bandung, BBPPMPV Bisnis Pariwisata Jakarta. Selain itu BBPPMPV Pertanian Cianjur, BBPPMPV Seni Budaya Jogjakarta, BPPMPV Teknologi informasi dan Kemaritiman Makassar.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto ST MSc PhD, mengatakan, revitalisasi ini bertujuan menuntaskan tiga target. Yakni meningkatkan SDM yang kompeten, menjadi mediator dengan dunia industri. Terakhir bisa mentraining guru dan kepala SMK yang bisa mengembangkan lulusan berkompeten, memiliki komunikasi bagus serta soft skill dan hard skill yang handal serta berintegritas.
“Tujuannya tiga target itu yang ingin dipenuhi. Itu utamanya,” katanya saat berkunjung ke BBPPMPV BOE Malang, Sabtu (10/10).
Dalam kunjungannya Itu, Sakarinto memberikan pengarahan kepada Widyaiswara BBPPMPV BOE Malang dan kalangan Industri yang digelar di Aula BBPPMPV BOE Malang. Acara tersebut digelar secara virtual, baik itu online maupun offline.
“Semua BBPPMPV itu diharapkan membuat pelatihan yang tidak hanya menghasilkan sertifikasi asing. Namun mampu mendorong SMK yang menghasilkan SDM yang andal, memiliki soft skill, hard skill dan berintegritas,” jelasnya.
Dengan memiliki skill training kepada kepala sekolah dan guru SMK, ia berharap SMK mampu mencetak lulusan yang baik. Dengan begitu, pelajar lulusan SMP banyak yang memilih melanjutkan pendidikannya ke SMK.
“Harapannya agar SMK itu nanti bisa menghasilkan lulusan yang 80-90 persen bisa bekerja sesuai pendidikannya. Mereka memilih sekolah SMK bukan karena ikut-ikutan atau dipaksa orang tua. Namun karena keinginan, fashion dan gairah atau semangatnya sendiri,” tandasnya.(der)