Punya Nilai Ekonomi, Dewanti Ajak Masyarakat Budidaya Porang

Penanaman tanaman Porang oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. (Istimewa)

MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengajak masyarakat menanam porang sebagai salah satu bahan pangan yang juga memiliki nilai ekonomi.

Dewanti hadir dalam acara penanaman pengembangan tanaman hasil hutan bukan kayu jenis tanaman porang di Kampung Edukasi Healing Forest dan HBBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) center Amke (Area Model Konservasi Edukasi) di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Selasa (1/9).

“Pemerintah Kota Batu mengajak masyarakat sekitar kawasan hutan untuk bekerjasama mengembangkan tanaman porang dalam rangka peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan serta mendukung kelestarian alam,” ungkap Dewanti atau yang biasa disapa Bude.

Lebih lanjut, kata Bude, tanaman porang mempunyai kegunaan-kegunaan yang luar biasa, selain menanamnya yang gampang relatif juga mudah untuk tumbuh, sementara hasilnya ketika diolah akan menaikan nilai ekonomi. Ia berharap program tersebut, disukai oleh petani karena selain punya nilai nantinya ditanam yang di hutan-hutan yang tidak harus menghabiskan tegalan.

“Jadi dia (porang) bisa ditanam di bawah pohon-pohon, sehingga itu tidak merusak lingkungan mudah-mudahan para petani terutama yang berkegiatan di hutan bisa memanfaatkan ini dengan baik,” sambungnya.

Sedangkan lahan untuk penanaman porang sendiri disediakan 8 hektar.

Secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Jatim, Sapto Yuwono menerangakan tanaman tersebut sudah sejak di masa Jepang, namun baru disadar belakangan ini. Terlebih sejak akhir perang dunia kedua, Porang telah diekspor ke Jepang, Taiwan dan Korsel, sama halnya dengan pengelolaannya. Sementara sejak 1975 semakin menggeliat karena nilai ekonomisnya yang mulai dirasakan.

“Peluang bisnis yang besar mendorong masyarakat dan pengusaha mengembangkan Porang secara masal. Kelompok dan industri mulai mengolah Porang agar diterima pasar lokal maupun nasional,” bebernya.(der)