MALANGVOICE – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat tingkat partisipasi warga Kota Malang, pada Sensus Penduduk Online 2020 mencapai 32,79 persen. Artinya, dari total populasi di kota itu yang sebanyak 875.771 jiwa, hanya 289.124 penduduk yang berpartisipasi.
Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan bahwa, tingkat partisipasi pada Sensus Penduduk Online 2020 sebesar 32,79 persen, masih lebih rendah dibanding target yang sebesar 40 persen. Meski tingkat partisipasi masyarakat pada Sensus Penduduk Online 2020 masih di bawah target, namun, Kota Malang menjadi salah satu kota yang berada dalam urutan lima besar dengan tingkat partisipasi tertinggi di Jawa Timur.
“Kota Malang masih masuk lima besar di Jawa Timur. Selama masa pandemi, terutama pada akhir masa sensus online, ada kenaikan yang cukup tinggi,” kata Sunaryo, Selasa (2/6).
Ia menambahkan, pada masa pandemi virus Corona atau COVID-19, warga Kota Malang tercatat banyak meluangkan waktu untuk mengikuti Sensus Penduduk Online 2020. Pada akhir masa sensus, tercatat ada peningkatan cukup tinggi terhadap tingkat partisipasi masyarakat. BPS telah memperpanjang tenggat waktu Sensus Penduduk Online 2020. Semula, sensus tersebut direncanakan berlangsung pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Namun, dikarenakan pandemi COVID-19, sensus tersebut diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada warga Kota Malang yang telah berpartisipasi pada Sensus Penduduk Online 2020,” tutup Sunaryo.
Perlu diketahui, untuk masyarakat yang belum mengikuti Sensus Penduduk Online 2020, akan didatangi oleh petugas sensus untuk melakukan Sensus Penduduk Wawancara dengan menggunakan kuesioner kertas pada September 2020.
Data penduduk yang dihasilkan dari Sensus Penduduk tersebut, akan dijadikan data dasar yang bisa dipergunakan untuk mengambil kebijakan oleh pemerintah, seperti pada bidang pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lainnya.(der)