Kapolres Batu Ingatkan Kejamnya Jejak Digital Medsos

MALANGVOICE – Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama mengatakan jejak digital media sosial (medsos) sangat kejam. Selain bisa merugikan diri sendiri, beberapa pihak seperti orang tua dan lain sebagainya juga bisa terdampak.

Hal itu disampaikannya saat melakukan sosialisasi Operasi Bina Kusuma di SMAN 2 Kota Batu. Karena itu, dia meminta khususnya kepada pelajar agar berhati-hati dalam bermedsos.

“Rekam jejak medsos itu sangat kejam. Sampai kapanpun bisa dilacak,” kata dia di SMAN Kota Batu pada Senin (17/2).

Dijelaskannya, rekam jejak medsos tersebut yaitu yang bersifat negatif. Misalnya dengan melakukan ujaran kebencian dan provokasi di medsos.

“Jadi, saya berharap kepada teman-teman (pelajar) ini agar bisa menggunakannya untuk hal yang positif. Lebih baik energi besar yang dimiliki ini disalurkan pada hal-hal lain seperti olahraga,” kata Harviadi.

Dia mencontohkan dampak kerugiannya tersebut seperti ada keinginan untuk melamar menjadi anggota Polri. Selain syarat administrasi, tes kesehatan, dan psikologi, dikatakannya juga akan dilacak jejak digitalnya di medsos.

“Semuanya akan dilacak jejak digitalnya. Baik di facebooknya, instagram, Whatsapp, maupun di twitter. Kalau ternyata negatif, itu bisa berdampak,” terangnya.

Dia juga menceritakan bagaimana saat pihaknya menangani kasus provokasi di medsos yang dilakukan salah satu pelajar di Kota Batu. Pihaknya saat itu diminta Mabes Polri untuk mengamankannya.

“Masalahnya sepele, yang bersangkutan hanya share tulisan yang bersifat provokasi di medsos. Kebetulan, waktu itu saat marak-maraknya anak SMK yang ikut unjuk rasa” kata dia.

“Ternyata apa yang dishare terdeteksi oleh Mabes Polri dan meminta kami untuk melacaknya. Dan pelakunya diketahui warga Kelurahan Sisir, Kota Batu,’’ ungkapan.

Oleh karena itulah, Harviadi sekali lagi mengingatkan khususnya kepada pelajar di Kota Batu untuk bijak bersosial media. Tentunya untuk kebaikan bersama.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait