MALANGVOICE – Dengan resminya pembangunan hotel berbintang empat di Kepanjen, membuat konsep perkembangan untuk menjadi Ibu Kota Kabupaten Malang semakin matap, baik dari segi perekonomian ataupun pembangunannya.
Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, dengan adanya pembangunan Grand Miami Hotel, yang diwarnai peletakan batu pertama ini diharapkan bisa menarik para investor datang menanamkan modal di Kabupaten Malang.
“Dengan adanya hotel ini yang pasti kalau itu berkembang maka investasi yang lain akan mengalir ke Kepanjen. Seperti mall, restoran, tempat hiburan dan industri wisata akan berkembang di Kabupaten Malang. Untuk itu, saya akan rekomendasikan para tamu yang melakukan kunjungan kerja pemerintah daerah ke Kabupaten malang,” ungkapnya, saat ditemui awak media, usai peletakan batu pertama pembangunan Hotel Grand Miami, di Jalan Jatirejoyoso, Kepanjen, Senin (18/11).
Menurut Sanusi, dengan adanya pembangunan hotel diatas lahan seluas 3000 m persegi ini menunjukkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mempermudah proses perizinan di wilayah Kabupaten Malang guna menarik para investor dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Tak perlu mbulet-mbulet (rumit). Saya minta proses perizinan sehari bisa sudah selesai nanti kami bikin mal, dan pelayanan publik,” tegasnya.
Sementara itu, owner Grand Miami Hotel, Hendra Gunawan menyampaikan, pihaknya telah menggelontorkan dana investasi sebesar Rp.50 miliar untuk pembangunan hotel bintang empat ini dengan konsep 5 lantai, dengan target pembangunan selesai dalam tempo satu tahun.
“Nilai investasi kurang lebih sekitar Rp 50 miliar. Fasilitasnya setara bintang 5 meski hotel kita bintang 4. Yang dilengkapi kolam renang, bar, restoran, ball room, meeting room, dan spa. Kepanjen punya prospek cukup baik,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)