MALANGVOICE – PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) mencatat sejak dibukanya seksi IV Pakis mulai 1 November, sudah dilewati sampai 100 lebih kendaraan.
Direktur Utama (Dirut) PT JPM, Agus Purnomo mengatakan, dengan dioperasikannya tol Mapan seksi IV Pakis ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan di Flyover Arjosari dan pertigaan Karanglo.
“Masyarakat yang akan ke Kota Malang dan ke Gunung Bromo bisa keluar di gerbang tol (GT) Pakis,” ungkapnya.
Menurut Agus, pihaknya sengaja membuka ruas jalan tol Seksi IV (Singosari-Pakis) sejak pagi dan digratiskan bagi pengguna jalan tol, hingga tujuh hari kedepan.
“Penggratisan ini bertujuan untuk sosialisasi. Masyarakat yang mau menuju Bandara atau mau ke Bromo, tidak perlu lewat sana (Exit Tol Karanglo) lagi,” jelasnya.
Masyarakat yang ingin menghindari kepadatan lalu lintas di Karanglo, lanjut Agus, bisa bypass langsung lewat pinggiran Malang lewat seksi IV Pakis. Apalagi, lokasi GT Pakis lokasinya dekat dengan lokasi wisata gunung Bromo, jadi untuk memperdekat jarak para wisatawan bisa menggunakan GT Pakis.
“Pengguna jalan dari Surabaya menuju Malang dapat memilih keluar melalui Gerbang Tol Pakis. Dengan begitu kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Karanglo dan Jalan Jenderal Achmad Yani pun berkurang. Selain itu, untuk pengguna jalan yang tinggal di sekitar Singosari, Karangploso apabila menuju Malang Kota dan Bandara Abdul Rahman Saleh dapat melalui ruas Singosari-Pakis,” ulasnya.
Untuk sementara ini, tambah Agus, tarif tol Seksi IV (Singosari-Pakis) masih digratiskan, dan akan mulai diberlakukan tarif tol pada Kamis, (7/10) minggu depan.
“Saya mengimbau pada masyarakat supaya info ini diketahui dan disebarkan, agar kepadatan yang ada di Karanglo bisa berkurang,” pungkasnya.(Der/Aka)
