MALANGVOICE – Sebanyak empat ribu tanaman anggrek ditanam serentak di Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Minggu (6/10).
Itu merupakan upaya mengenalkan Kelurahan Dadaprejo melalui acara yang dikemas apik yakni event Trilogi Dadaprejo ‘Menanam, Merawat, dan Menuai’
Tujuannya, agar tanaman anggrek yang dibawa pulang oleh masyarakat itu bisa tumbuh dengan subur hingga berbunga.
Renantanda Dedek Setia Santoso, petani Anggrek Kelurahan Dadaprejo mengatakan, saat ini di kampung Anggrek terdapat 40 petani yang mengembangkan anggrek.
“Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini supaya kampung anggrek dapat lebih dikenal masyarakat luas,” katanya.
Selain itu, adanya kegiatan tersebut sebagai upaya edukasi masyarakat tentang bagaimana cara menanam naggrek mulai dari bibit. Bahkan juga ada pameran beragam spesies anggrek. Lalu juga ada batik, dan sebagainya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan event ini merupakan hal yang sangat bagus untuk mewujudkan Kelurahan Dadaprejo sebagai kampung anggrek.
Tentunya, ini harus ditunjukkan ke wisatawan agar mengenal kampung anggrek.
“Tanam anggrek yang jumlahnya hingga empay ribu ini merupakan hal sangat langka dan terbanyak di Indonesia. Ini sebagai wujud masyarakat komitmen ingin membesarkan nama daerahnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, memang di tahun ini, Kelurahan Dadarejo mulai mengembangkan sebagai kampung anggrek. Sehingga, perlu didukung dengan beragam kegiatan untuk mendukung hadirnya kampung anggrek tersebut
“Hadirnya kampung Anggrek di sini karena memang masyarakatnya banyak yang membudidayakan anggrek. Bahkan, dari mereka sering mengikuti kontes anggrek hingga tingkat nasional,” tutupnya.
Perlu diketahui, Anggrek yang ditanam di sana ada tiga spesies bibit yakni Anggrek Dendrobium lasianthera, Anggrek Dendrobium Spectabile, dan Anggrek dendrobium stratiotes.
Awalnya hanya tiga ribu bibit saja yang ditanam serentak, tapi antusias masyarakat tinggi sehingga tembus hingga empat ribu. (Der/ulm)
