Tinjau Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar, Sutiaji: Kebiasaan Baik Harus Dimulai Sejak Kecil

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji ikut dalam implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bersama dengan 28 siswa di SDN Madyopuro 2, Senin (26/8).

Bersama dengan peserta didik kelas 1, Sutiaji ikut melakukan tepuk semangat dan tepuk prestasi. Selain itu, ia mengajak anak-anak salaman. Dan para siswa-siswi mencium tangan Sutiaji dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah dengan benar.

“Ini sudah benar,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Sutiaji sempat menanyakan kebiasaan para peserta didik sehari-hari. Seperti cium tangan kedua orang tua saat hendak berangkat sekolah, mencium tangan guru, ketika mau makan cuci tangan, hingga doa saat akan melakukan kegiatan apapun.

“Sudah saya lihat ini sudah masuk kepada apa yang menjadi kemauan kita semua. Salim sudah benar, ketika masuk kelas kaki kanan, ketika mau makan cuci tangan dan berdoa, ketika di dalam kelas duduk dengan posisi baik. Tadi saya lihat yang meja gotong royong dia sudah mengembalikan kursi tanpa diminta. Itu artinya kan sudah terbiasa,” paparnya.

Bahkan, Sutiaji juga bereksperimen dengan menyuruh orang tidak sengaja menjatuhkan uang Rp 50 ribu di ruang kelas. Kemudian salah satu siswa yang melapor ke guru dan uang tersebut diberikan kepada pemiliknya.

“Kami bereksperimen menjatuhkan uang, dia (salah satu siswa) lapor guru dan dikembalikan ke pemiliknya,” ungkapnya.

“Kebiasaan-kebiasaan baik itu yang harus dibiasakan sejak kecil,” tegasnya.

Tentunya hasil PPK ini tidak mungkin didapat secara instan. Melainkan pendidikan karakter seperti ini harus dimulai pada usia dini anak saat kelas 1 dan 2 SD.

“Jadi kami maunya kelas 1 dan 2. Cukup dua tahun saja sudah bisa menjadi dasar untuk seterusnya. Sementara belum kami uji. Nanti mungkin baru tahun ketiga saya ingin lihat karakter anak ini bagaimana,” pungkasnya.

Hingga kini, Sutiaji terus meninjau pelaksanaan PPK di seluruh SD Kota Malang. (Der/Ulm)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait