MALANGVOICE – Festival Gapura Cinta Negeri 2019 tingkat nasional akhirnya menentukan pemenang. Dari 1.793 partisipan, Gapura Sidomulyo berhasil lolos 10 besar.
Gapura milik RW 11 Desa Sidomulyo, Kota Batu ini berhasil lolos sepuluh besar setelah melewati proses kurasi oleh kurator dan penilaian tim juri. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Rl ke-74.
Tentunya, itu membuat Kota Batu patut berbangga. Dengan begitu, tiga orang tim kreatif gapura Garuda raksasa bakal dipanggil Presiden pada 29 – 30 Agustus mendatang.
Ketua RW 11 sekaligus Korlap pembuatan gapura Garuda Raksasa 4 Dimensi, Roni Sitiu mengatakan proses pembuatan gapura membutuhkan waktu selama 14 hari.
“Ya, 14 hari itu dengan rincian, dua hari untuk menentukan konsep yang bahan bakunya sebagian besar menggunakan bahan kayu, ranting hingga daun bekas yang ada di desa. Sisanya untuk proses pengerjaan,” ujarnya.
“Desa Sidomulyo kan mayoritas warganya bertani bunga hias sehingga tidak sulit mengumpulkan bahan. Kami menggunakan bahan ranting pohon yang biasanya digunakan bakar-bakar” imbuhnya.
Ia menjelaskan untuk biaya swadaya dari warga dengan total anggaran pembangunan senilai Rp 5,8 juta. Semua itu untuk operasional dan pembelian cat.
“Sedangkan, untuk konsumsi dari warga secara bergantin. Ya, dalam pengerjaam kami aplikasikan sesuai sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Semua warga terlibat dan gotong royong dalam mengerjakan sekaligus mengisi kemerdekaan RI,” ungkapnya.
Diketahui dalam Festival Gapura Cinta Negeri 2019 ada dua kategori. Kategori umum ada sekitar 1400 peserta dan diambil 10 besar. Sedangkan kategori instansi atau lembaga diikuti 337 peserta.
Sementara, penilaian dilihat dari tema, orisinalitas ide, konsep yang terdiri dari nilai seni, estetika, dan kreativitas visual, kreativitas produksi, semangat gotong royong dan kebersamaan. (Der/Ulm)