MALANGVOICE – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menilai peringatan hari veteran sangat penting. Karena ada semangat berbeda meski saat ini teknnologi tengah berkembang pesat.
“Ya, mempertemukan para veteran dengan berbagai pilar sangat penting. Terutama generasi muda. Apalagi ASN, akademisi, TNI, Polri, Ormas dan korporasi,” ujarnya.
“Ini menjadi penting karena ada pembelajaran sejarah perjuangan para veteran,” sambungnya.
Menurutya, tidak begitu banyak generasi bangsa mengetahui sejarah bangsa. Oleh sebab itu, pertemuan mereka dengan veteran menjadi penting karena para veteran bisa bercerita langsung. Adanya bangsa sekarang ini lantaran perjuangan para veteran.
Lebih lanjut ia juga meminta ada MoU antara Pemkot dan LVRI. MoU ini untuk menjaga komitmen dan semangat heroik dalam pewarisan nilai-nilai sejarah perjuangan kepada generasi muda.
“Untuk komitmen tersebut kami tengah meyiapkan calon tutor milenial sebagai trainer of trainers (ToT) menggandeng LVRI. Untuk kemudian mencatat sejarah dari veteran dan kemudian dilakukan pembelajaran ke sekolah-sekokah,” tuturnya.
Ia menegaskan, jika poin penting dalam peringatan Hari Veteran adalah bersama-sama mengusir lawan dan menghimpun kawan. Menurutnya, saat ini lawan bangsa Indonesia bukan orang luar. Tapi mereka yang ada dalam bangsa sendiri.
Diketahui, kegiatan tersebut diikuti sekitar 350 veteran, persatuan istri veteran dari seluruh Jawa Timur dan Pemuda Panca Marga.
Selain itu turut hadir Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Wali Kota Malang Sutiaji, Plt. Bupati Malang Sanusi, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi dan pejabat pemerintah Malang Raya. (Hmz/Ulm)