MALANGVOICE – Kamar Dagang dan Industri membidik sebanyak 1.068 hotel di Kota Batu untuk memasarkan produk lokal petani. Kemudian, tiga puluh persen hasil pertanian lokal nantinya akan diambil Kadin untuk didistribusikan ke hotel dan disajikan ke konsumen.
Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu mengatakan ia memilih strategi memasukkan produk lokal ke hotel lantaran okupansi (tingkat isian kamar) hotel dinilai cukup tinggi terutama saat akhir pekan.
“Hal ini sehubungan dengan Kota Batu saat ini gencar melaksanakan desa wisata. Tentu Kota Batu harus memiliki keunikan tersendiri,” ujarnya.
Dalam teknisnya setiap hotel akan memasukkan buah-buahan seperti apel dan stroberi dalam fasilitas room service. Kedua buah tersebut dipasok oleh petani Tulungrejo dan Pandanrejo.
Perlu diketahui sebanyak 3.586 jumlah kamar hotel di Kota Batu setiap akhir pekan selalu penuh. Oleh sebab itu, Kadin melihat bahwa hotel memiliki potensi tinggi untuk mendongkrak ekonomi di Kota Batu
“Nah, hotel inilah yang akan kami jadikan pilot project. Karena sarana pemasaran Kota Wisata berawal dari hotel,” sambungnya.
Sementara, untuk kafe sasaran yang dituju adalah petani dari Bulukerto yang memproduksi kopi Kota Batu. Dengan begitu maka pecinta Kopi memiliki kemungkinan untuk tertarik mencicipi bahkan bisa kemungkinan mengunjungi Bulukerto sendiri.
“Nanti setiap kafe di Kota Batu bakal menambahkan menu Kopi khas Kota Batu yang diproduksi Bulukerto,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berharap Kadin bisa bersinergi dengan Pemkot Batu. “Kami melihat kadin memiliki banyak inovasi untuk kemajuan kota batu. Semoga ke depan sinergi bisa lebih ditingkatkan,” tutup wanita yang akrab disapa Bude itu.(Der/Aka)