MALANGVOICE – Pergantian pengurus Ikatan Alumni Politeknik Negeri Malang (IKA Polinema) periode 2019 – 2023 dipastikan tidak ada voting melainkan hanya melalui musyawarah mufakat saja.
“Tidak ada voting. Hanya melalui musyawarah mufakat, dan peserta nantinya akan setuju,” ujar Ketua Umum IKA Polinema pusat periode 2015-2019, Zen Nuriyanto usai Munas II IKA Polinema, Minggu (4/8).
Dikatakannya, dalam pemilihan kepengurusan IKA kali ini, ada beberapa kandidat baik dari pusat maupun daerah yang meliputi Jawa Timur, Batam, J2BL (Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung).
“Kami menyebutnya Cak. Ada Cak Man dari Batam, Cak Nugroho dari Jatim, Cak Ibral dari J2BL serta Cak Isa dari IKA Polinema pusat,” paparnya.
Setelah terpilih, ketua umum maupun wakil akan melaksanakan tugas pertama, yakni membuat kepengurusan lengkap dengan tenggang waktu 30 hari. Langkah berikutnya adalah para kandidat terpilih akan mengurus tugas-tugas selanjutnya.
“Diharapkan para kandidat yang terpilih mampu membawa nama almamater menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Pembantu Direktur II, Anggit Murdani mengatakan, IKA Polinema merupakan bagian dari civitas akademika Polinema yang turut berperan aktif, salah satunya dalam mencapai sinergi yang memiliki bisnis dan tergabung dalam forum bisnis alumni dan membuat expo dikampus yang menampilkan produk-produk bisnis alumni.
Selain itu, para alumni yang tergabung dalam IKA Polinema dan telah bekerja di industri untuk turut berkontribusi dalam merekrut tenaga kerja bagi mahasiswa yang baru lulus atau membantu dalam mencari PKL atau magang bagi mahasiswa.
“Banyak yang dilakukan oleh IKA Polinema, harapannya agar supaya Polinema bisa lebih berkontribusi terhadap pengembangan almamaternya, sehingga pencapaian visi dan misi Polinema bisa segera terwujud,” tandasnya.(Hmz/Aka)