MALANGVOICE – Kawasan Kayu Tangan dibidik jadi “Ibu Kota Heritage” Kota Malang. Ini dipilih karena faktor warisan budaya yang tidak dimiliki daerah lain.
Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan, penetapan status ibukota tersebut sudah di depan mata.
“Sebentar lagi kami akan menetapkan Kayu Tangan sebagai ‘Ibu Kota Heritage’ Kota malang karena Kayu tangan merupakan nama daerah yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” kata Sutiaji saat menghadiri sosialisasi perlindungan dan penyelamatan arsip sejarah di Hotel Savana, Rabu (24/7).
Tujuan dari penetapan status tersebut tidak lain untuk melestarikan warisan budaya.
“Karena ini lah kami akan menjadikan Kayu tangan sebagai ‘Ibu Kota Heritage’ Kota malang dalam rangka menjaga arsip sejarah dari Kota Malang ini,” sambung dia.
Ia menambahkan, pengarsipan sejarah bangsa ini khususnya untuk sejarah Kota Malang sangat penting. Sebab, dengan usaha menjaga arsip-arsip sejarah menjadikan Kota Malang kota peduli heritage
“Muaranya menjadi wisata budaya dan dikenal oleh wisatawan. Arsip budaya juga dapat merubah pola pikir kaum milenial yang mulai meninggalkan budaya lama untuk menjadi kembali ke budaya Indonesia,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang mengadakan sosialisasi dalam rangka melindungi dan meyelamatkan memori kolektif bangsa. Sebagai lembaga kearsipan merupakan pusat arsip sejarah tentang Kota Malang, mendata ulang arsip-arsip sejarah dan mengakui sisi arsip atau menduplikasinya jika memungkinkan demi keselamatan arsip dan informasi sejarah di dalamnya.
Acara ini dihadiri juga oleh Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Umum Dan Arsip Daerah Abdul Malik, dan 100 orang Komunitas Pecinta Arsip Kota Malang, Dinas Pariwisata, mahasiswa dan pengiat seni di kota malang.(Hmz/Aka)