MALANGVOICE – Lahan makam khusus Tionghoa (Makam Cina) Sentong, di Desa Turirejo, Lawang, disuga ada praktik jual beli lahan di sebelah utara.
Pasalnya, makam cina Sentong lama tersebut sudah penuh dan tidak boleh ada penambahan makam baru.
Salah satu warga di sekitar area Makam cina Sentong, Lawang, Mega Ratna Widarni Prihati mengatakan, warga sudah resah dengan adanya dugaan jual beli lahan makam warga keturunan Tionghoa tersebut.
“Makam Sentong Lama ini, sudah lama dinyatakan telah penuh. Tapi, kok tiba-tiba ada makam baru. Kami curiga ada upaya menghilangkan makam lama, karena sering ada kegiatan perataan makam lama yang dilakukan pada malam hari,” ungkapnya.
Sebab, lanjut Mega, banyak ahli waris penghuni makam Sentong kebingungan mencari makam keluarganya, dikarenakan sudah ditumpangi oleh makam baru.
“Kami dan warga Desa Turirejo menduga ada yang bermain,” katanya sambil berharap aparat kepolisian bisa mengungkap kasus dugaan jual beli lahan makam tersebut.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto membenarkan, jika dirinya telah menerima surat pengaduan masyarakat Desa Turirejo, Lawang, terkait dugaan adanya jual beli lahan di pemakaman Sentong Lama Lawang.
“Surat pengaduan sudah kami terima, kami secepatnya akan menanyakan terlebih dahulu kepada bagian aset dan perizinan Pemkab Malang. Apakah tanah yang digunakan Makam Sentong Lawang itu aset Pemerintah Daerah atau milik swasta,” tandasnya.(Der/Aka)